Banten Hits.com – Masyarakat Kabupaten Tangerang mengeluhkan minimnya fasilitas yang ada di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) ketika warga mengajukan pelayanan pembuatan kartu pencari kerja (kartu kuning).
Berjubelnya warga yang mengajukan permohonan kartu, menyebabkan mereka terpaksa harus mengantri dan berdesak-desakan.
Mirisnya lagi, lantaran karena tidak adanya fasilitas seperti bangku membuat mereka harus berdiri berjam-jam di tengah antrian.
Banten Hits.com – Masyarakat Kabupaten Tangerang mengeluhkan minimnya fasilitas yang ada di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) ketika warga mengajukan pelayanan pembuatan kartu pencari kerja (kartu kuning).
Berjubelnya warga yang mengajukan permohonan kartu, menyebabkan mereka terpaksa harus mengantri dan berdesak-desakan.
Mirisnya lagi, lantaran karena tidak adanya fasilitas seperti bangku membuat mereka harus berdiri berjam-jam di tengah antrian.
Selain itu karena tidak disediakannya nomor antrian oleh petugas, menyebabkan warga saling berebutan.
Kondisi ini sebagaimana dikeluhkan Maryati (24), warga Sodong, Kecamatan Tigaraksa,
“Seharusnya disediakan tempat duduk, capek juga kalau harus berdiri berjam-jam menunggu giliran dipanggil,” ujar Maryati, Kamis (05/09)
Maryati juga menyarankan setiap warga yang akan membuat kartu kuning seharusnya diberikan nomor antrian agar tidak terjadi aksi saling rebutan.
“Pakai nomor antrian agar lebih tertib dan tidak ada yang menyalip, kasihan yang datang duluan tapi surat persyaratan tertindih-tindih sama berkas orang yang baru datang,” ungkapnya.
Maryati sendiri bermaksud membuat kartu kuning untuk mengikuti tes CPNS yang saat ini tengah buka di sejumlah instansi pemerintah. (Ramzy)