Minimalisir Rentenir, Bazda Lebak Kucurkan Modal Usaha Bergulir

Date:

Banten Hits.com – Tingkat pengembalian pinjaman modal usaha bergulir dana produktif di Badan Amil dan Zakat (Bazda) Kabupaten Lebak untuk periode Oktober 2013, sekitar hampir 80 persen diakui lancar.

Kelancaran pengembalian dana pinjaman tanpa bunga tersebut lebih mengalami kelancaran pada kelompok jika dibandingkan pinjaman yang diajukan oleh perorangan.

Banten Hits.com – Tingkat pengembalian pinjaman modal usaha bergulir dana produktif di Badan Amil dan Zakat (Bazda) Kabupaten Lebak untuk periode Oktober 2013, sekitar hampir 80 persen diakui lancar.

Kelancaran pengembalian dana pinjaman tanpa bunga tersebut lebih mengalami kelancaran pada kelompok jika dibandingkan pinjaman yang diajukan oleh perorangan.

“Untuk tahun 2013, hingga Oktober ini, ada sekitar 40 kelompok atau sekitar 200 orang yang melakukan pinjaman,” kata A Firman, salah seorang staff di Bazda Lebak, Kamis (31/10).

40 kelompok tersebut, kata Firman, tersebar di 4 Kecamatan, yakni Kecamatan Rangkasbitung, Kalanganyar, Cibadak, dan Warunggunung.

Umumnya, para kelompok meminjam untuk modal usaha kecil seperti pedagang asongan, konter, warung sembako/kopi, bahkan untuk modal usaha pakaian yang dijajakan di sekitar Alun-alun Kota Rangkasbitung.

“Untuk pinjaman awal baik perorangan atau kelompok sebesar Rp.500 ribu, jika memang lancar maka pinjaman berikutnya bisa lebih besar. Jadi jika satu kelompok terdiri dari 5 orang maka jumlah yang diterima adalah Rp. 2.500.000 dengan waktu pengembalian selama sepuluh bulan. Paling besar melakukan pinjaman ada yang mencapai Rp. 15 sampai Rp. 25 Juta,” jelasnya.

Dari catatan yang ada, sepanjang tahun 2013 sudah sekitar Rp. 289.500.000 dana yang telah dipinjamkan.
“Totalnya Rp. 289.500.000, dan sifatnya kan bergulir, tanpa bunga, hanya ada infak yang sifatnya seiikhlasnya dari peminjam jika usahanya sudah maju,” ucapnya.

Sementara untuk tahun 2014, jumlah yang melakukan pinjaman belum bisa ditargetkan. Pasalnya akan menunggu Raker dan Rakorda terlebih dahulu.

Pinjaman yang mulai dikucurkan sejak tahu 2011 tersebut diharapkan bisa menekan tingginya angka masyarakat yang meminjam modal usaha kepada rentenir. (Deni)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...