Petani Resah, Harga Beras di Mekar Baru “Terjun Bebas”

Date:

Banten Hits.com – Sejak seminggu terakhir harga gabah di Desa Mekar Baru, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang, anjlok dari harga normal. Kenyataan ini membuat sejumlah petani kembali resah. Mereka menduga kondisi ini dipicu oleh rencana pemerintah pusat untuk melakukan impor beras.

Nuryatin, salah seorang petani Mekar Baru mengatakan, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa setelah mengetahui harga gabah anjlok.

Banten Hits.com – Sejak seminggu terakhir harga gabah di Desa Mekar Baru, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang, anjlok dari harga normal. Kenyataan ini membuat sejumlah petani kembali resah. Mereka menduga kondisi ini dipicu oleh rencana pemerintah pusat untuk melakukan impor beras.

Nuryatin, salah seorang petani Mekar Baru mengatakan, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa setelah mengetahui harga gabah anjlok. Saat ini, harga gabah di Mekar baru berkisar Rp 4.000 – Rp 4.500 per kilogramnya, padahal sebelumnya mencapai Rp 5.800 per kg.

“Panen kali ini harga gabah turun menjadi Rp 4.500 per kg. Bahkan sempat ada wacana akan turun lagi hingga Rp 4.000 per kg. Padahal sebelumnya harga gabah mencapai Rp 5.800 per kg,” ujarnya, Selasa (31/3/2015).

Nuryatin menambahkan, penurunan harga gabah ini membuat para petani resah. Keresahan memuncak ketika hasil panen petani di Mekar Baru tidak begitu sukses. Penyebabnya, selain cuaca yang kurang stabil, juga seringnya sawah kebanjiran.

“Gabah kami hanya dibeli Rp 4.500 per kg, padahal para petani sering gagal panen akibat musim banjir kemarin,” ungkapnya..

Sementara itu, Kepala Desa Mekar Baru Suntara membenarkan kalau harga padi di wilayah Pantura mengalami penurunan sejak sepekan kemarin. Ia juga berharap harga gabah kembali seperti semula yakni Rp 5.800 per kg, karena para petani baru saja mengalami kerugian akibat banjir yang melanda kawasan itu beberapa bulan yang lalu.

“Saya berharap para petani bersabar karena memang saat ini harga gabah masih turun. Mungkin tidak hanya di sini saja yang lain juga mengalami hal yang sama,” pungkasnya. (Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...