Banten Hits – Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Cilegon akan memperketat pengawasan kepada distributor dan pedagang di pasar tradisional. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi distributor nakal yang akan menaikan harga sembilan bahan pokok terutama jelang bulan suci ramadhan.
Hal tersebut dijelaskan oleh kepala perdagangan dan pembinaan pasar pada Disperindagkop Kota Cilegon, Muhammad Satiri bahwa pihaknya sudah melakukan kordinasi kepada Disperindag Provinsi untuk mengumpulan para distributor untuk memberikan pemahaman tentang kenaikan harga jelan ramadhan.
“Kami sudah koordinasi dengan Disperindag Provinsi untuk mengumpulkan distributor,” kata Kadisperindagkop Cilegon, Muhammad Satiri, kepada Banten Hits, Selasa (9/6/2015).
Satiri mengatakan, langkah tersebut untuk memberikan pemahaman kepada distributor tentang kenaikan harga jelang puasa.
“Kalau tidak dikumpulkan (distributor-red ) kita khawatir ada distributor nakal yang menaikan harga sembako tidak wajar,” ucapnya.
Pihaknya berharap, distributor tidak memanfaatkan momen puasa dengan menaikan harga kebutuhan. Pasalnya, Hal tersebut akan merigukan para pedagang kecil dan masyarakat.”
“Kenaikan harga sembako ini memang tidak bisa dihindari dan setiap tahunnya pasti akan terjadi, tapi jangan terlalu besarlah mengambil keuntungan,” serunya.
Disperindagkop, lanjut Satiri juga akan melakukan sidak ke semua distributor yang ada di wilayah Kota Cilegon. Sidak yang akan dilakukan bukan hanya terhadap distributor namun ke setiap agen dan pedagang kecil.
Pantauan Banten Hits di pasar tradisional Kranggot di Kelurahan Jombang, Kecamatan Jombang Wetan, kenaikan harga sembako sudah mengalami kenaikan namun masih dalam batas ambang wajar. (Nda)
