Banten Hits – Pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang periode 2015-2020 diwarnai aksi unjuk rasa (unras) mahasiswa dari Gerakan Pembangunan (Gerbang) Pandeglang, di depan CAS Water Park, Cikole, Pandeglang, Selasa (25/8/2015).
Mahasiswa meminta kepada penyelenggara Pilkada agar benar-benar bersih dan menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan agar tidak menjadi alat kepentingan salah satu Paslon.
Mahasiswa juga mengecam terhadap organisasi yang dibiayai APBD namun justru mendukung kepada salah satu paslon.
“Kami mengecam organisasi yang mendukung salah satu paslon apalgai sampai memasang logo organisasinya di Alat Peraga Kampanye. Kami juga menyangkan kepada eksekutif yang juga mendukung salah satu calon dan kami minta segera netralkan PNS dari kepentingan politik,” tegas Korlap aksi, Bambang Ferdiansyah dalam orasinya.
Massa juga meminta kepada KPU untuk memastikan para pemilih bisa menggunakan hak pilihnya di Pilkada Desember 2015 nanti.
“Semua warga yang sudah memenuhi syarat memililih mendapat hak kontitusional untuk memilih calon pemimpinnya, jadi jangan sampai ada warga yang kehilangan hak memilihnya di Pilkada nanti,” tegasnya.
Deong pengunjuk rasa lainnya, mengajak, kepada seluruh warga Pandeglang untuk memilih dari ketiga paslon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang yang bersih dan mempunyai integritas.
“Kami siap mengawal proses Pilkada Pandeglang dan menjadikan Pilkada yang bersih, jujur dan berkualitas tanpa diwarnai politik uang,” seru Deong dalam orasinya. (Nda)
