Banten Hits – Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 114 tahun 2014 tentang Pemotongan Hewan Kurban membuat resah para penjual hewan kurban di Kabupaten Tangerang.
“Peraturan itu memang sudah lama dan sekarang di Jakarta sudah diterapkan, tapi kami yang di Kabupaten juga khawatir kalau peraturan itu diterapkan di sini. Soalnya, kami kan juga melayani potong hewan di tempat,” tutur Odi, salah seorang penjual hewan kurban di Jalan Raya Samprok, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa.
Terpisah, Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian, Pertenakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Febya Satyaningsih, mengatakan, Permentan tersebut belum bisa diterapkan di Kabupaten Tangerang.
“Pemkab belum menerapkan peraturan itu, karena harus melalui beberapa proses dan dijadikan sebagai Perda,” ucap Febya kepada Banten Hits, Kamis (9/9/2015).
Kendati demikian, wanita berparas cantik yang akrab disapa Feby ini mengaku, peraturan tersebut seyogyanya harus diketahui para penjual atau pemotong hewan kurban.
“Sisi positifnya, peraturan itu memang harus diketahui setiap penjual atau pemotong. Kita lihat dari aspek kebersihan juga kesehatan di lingkungan. Jika memotong atau mejual hewan itu, tidak boleh berdekatan dengan pemukiman padat, karena bakteri atau kuman yang dihasilkan oleh hewan dapat berbahaya bagi kesehatan manusia,” jelasnya. (Nda)
