Banten Hits – Sebanyak 80 guru di Kabupaten Pandeglang mendapatkan pemahaman tentang Undang-undang Nomor 40 Tahun 1990 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik dalam sebuah sosialisasi yang digelar Persatuawan Wartawan Indonesia (PWI) Pandeglang, di SMK PGRI Pandeglang, Kamis (31/12/2015).
Tiga narasumber yakni Ketua DKD PWI Banten H Tb. Agus Sanjadirja, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Karangtanjung, Caswa dan Kepala Bidang Kominfo Dishub Tb Nandar Suptandar dihadirkan dalam sosialisasi tersebut.
Ketua panitia Rukman Nurhalim Mamora menyatakan, sosialisai bertujuan memberikan pemahaman kepada para guru tentang UU Pers dan Kode Etik. Pasalnya, guru kerap dijadikan objek berita dan sekaligus narasumber, sehingga harus memahami hak dan kewajibannya saat berhubungan dengan awak media.
“Karena para guru sangat sering berhubungan dengan wartawan dan menjadi narasumber dari sebuah berita, makanya penting bagi guru untuk mengetahui hak dan kewajibannya,” terang Rukman kepada wartawan.
Sementara itu Agus Sanjadirja memaparkan, dalam tugasnya seorang wartawan dibekali dengan berbagai perangkat atau legalitas. Seorang wartawan juga harus memegang teguh kode etik selama bertugas. Ia mengharapkan kepada guru yang merupakan tenaga pengajar tidak tidak memandang sebelah mata terhadap profesi wartawan.
“Kami akui citra wartawan tidak semuanya baik, tapi masih banyak juga yang memegang teguh kode etik, seperti yang tergabung dalam PWI. Para guru harus membangun sinergitas dengan wartawan dalam segala bidang,” ujarnya.
Ridwan salah seorang peserta mengatakan, dengan mengikuti sosialisasi tersebut, ia lebih mengetahui dan paham bagaimana sebenarnya tugas dan kewajiban seorang wartawan. Ia mengaku, tak jarang segelintir onkum wartawan yang datang hanya melakukan intimidasi dan menakut-nakuti.
“Saya jadi banyak tahu tentang kode etik wartawan. Soalnya, ada saja oknum wartawan yang setiap kali datang hanya melakukan “intimidasi”, dan itu jauh dari yang dijelaskan tadi,” katanya.(Nda)
