Banten Hits – Sayun Hariyanto alias Yanto (65) warga Desa Kedungwungu, Kecamatan Jatinegara , Kabupaten Tegal, Jawa Tengah diamankan Unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Jumat (26/8/2016) lalu.
Tak lama setelah itu, tepatnya Minggu (28/8/2016), petugas kembali menangkap seorang kakek bernama Rosyid (61) warga Kampung Pengasingan, Depok, Jawa Barat.
Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Mansuri mengatakan, kedua pria lanjut usia tersebut diamankan karena terlibat dengan peredaran uang palsu (upal) di wilayah Tangsel.
Mansuri menjelaskan, anggota yang mendapat informasi langsung melakukan pengintaian terhadap salah satu rumah kontrakan di Jalan Lembang, Gg SMA PGRI RT 02 RW 05, Kelurahan Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
“Dari rumah itu, kita amankan satu orang tersangka (Yanto) beserta uang palsu pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu dengan total Rp4.5 juta,” ujar Mansuri, Senin (29/8).
Kepada petugas, Yanto mengaku jika upal tersebut diperoleh dari rekannya bernama Rosyid yang tingga di wilayah Depok.
“Pelaku kita minta untuk menukarkan kembali uang palsu ini kepada Rosyid pada Minggu (28/8/2016),” ucapnya.
Tak curiga, Rosyid pun datang ke kontrakan Yanto. Tak berlama-lama, petugas yang sudah siap meringkus langsung menggeledah Rosyid.
“Kita dapatkan uang palsu Rp2 juta dengan pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu.
Uang palsu dari kedua tersangka lanjut usia dengan total Rp6.5 juta disita petugas dan dibawa ke Mapolsek Pondok Aren bersama kedua tersangka.
Kini, Sayun dan Rosyid harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. Keduanya dijerat dengan pasal 36 ayat 1 UU Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.(Nda)
