Lebak – Produksi ikan Sidat yang dibudidayakan oleh para petani di Kabupaten Lebak mampu menembus pasar mancanegara, seperti Jepang dan Korea.
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengakui, budidaya ikan Sidat mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk itu, ia mendorong agar budidaya itu terus dikembangkan.
“Saya bangga dengan para petani ikan Sidat karena sudah turut serta membangun perekonomian daerah mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Ini patut dicontoh oleh masyarakat yang lain,” kata Iti di kampung nelayan Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kamis
(12/1/2017).
Salah seorang petani ikan Sidat, Abeng (40) mengaku, budidaya ikan Sidat juga kerap menjadi bahan study dari sejumlah universitas, seperti Universitas Indonesia (UI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Menurutnya, jenis ikan air tawar ini memiliki kandungan gizi yang tinggi sebagai sumber protein. Jadi tak salah kata Abeng, jika budidaya ini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.
Memulai usahanya pada 2014 hanya beranggotakan 12 orang. Seiring perkembangan, kini anggota sudah mencapai 400 orang yang tersebar di Kabupaten lebak.
“Jangka waktu panen dari penaburan bibit sampai siap jual sekitar 8 bulan,” ujarnya.
Terkait dengan pemasaran, Abeng mengaku tak menemukan kendala berarti. pasalnyam permintaan ikan Sidat dinilai sangat tinggi.
“Saya berharap, masyarakat lainnya bisa ikut membudidadayakan ikan Sidat ini,” imbuhnya.(Nda)