Lebak – Sebelum mayatnya ditemukan warga mengapung di Sungai Ciujung Lebak, Jumat (24/3/2017) lalu. Ayu Octaviani sempat masuk ke salah satu ruang mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang lokasinya berada tepat di depan kampusnya (La Tansa Mashiro Rangkasbitung).
Kepada awak media, orangtua Ayu mengaku mendapat kabar bahwa anaknya menemui seseorang di ruang mesin ATM tersebut. Namun, kebenaran informasi tersebut belum bisa dipastikan oleh pihak kepolisian.
Setelah mengambil sampel air liur dan darah kedua orangtua Ayu guna kepentingan tes DNA, Polres Lebak juga akan memeriksa isi rekaman CCTV yang terpasang di tiga mesin ATM kampus yang berlokasi di Jalan Bypass Soekarno-Hatta tersebut. Langkah ini untuk mendalami kasus kematian Ayu yang masih menyimpan teka-teki.
“Kita sudah minta ke masing-masing bank (rekamannya) dan masih menunggu hasilnya,” kata Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Zamrul Aini, kepada Banten Hits, Kamis (4/5/2017).
Sementara itu, kuasa hukum keluarga Ayu dari LBH Partisan Siliwangi Akhmad Hakiki Hakim berharap, rekaman CCTV bisa menjadi petunjuk kepolisian mengungkap kasus ini.
“Iya, sebagaimana kesaksian satpam kampus, Ayu memang keluar menuju ATM bahkan sempat berbincang dengan satpam. Kesaksian itu sudah didapat polisi. Harapan kami, CCTV itu bisa menjadi petunjuk penyidik,” tuturnya.(Nda)
