Pandeglang – Selain jarak tempuh, tidak adanya posko siaga menjadi faktor penanganan kebakaran di Pandeglang selatan belum optimal.
“Solusi untuk mengatasi jarak tempuh yang jauh dengan titik kebakaran adalah dengan membuat posko,” kata Kepala BPBD Pandeglang, Asep Rahmat, Sabtu (6/10/2018).
BPBD menargetkan bisa terbangun enam posko di wilayah tersebut. Terkait kebutuhan itu, Asep mengaku telah menyampaikan kepada bupati.
“Kami informasikan kepada Ibu Bupati, karena APBD kita terbatas, dan ada rasionalisasi APBD sehingga belum bisa terealsiasi. Mudah-mudahan 2019 bisa,” ujarnya.
Jika posko sudah terbangun sambung Asep, maka BPBD membutuhkan empat unit armada damkar. Dari empat unit mobil yang ada, satu unit tak berfungsi.
“Kalau idealnya ada enam posko, termasuk posko pusat. Berarti damkarnya juga harus ada 6-7, kita butuh empat lagi, saya harap empat ini bisa dicicil,” jelasnya.(Nda)