Pandeglang – Tumpukan sampah di Kabupaten Pandeglang masih menjadi persoalan. Minimnya sarana prasarana yang dimiliki Pemkab Pandeglang dan luasan wilayah yang tidak terjangkau menjadi salah satu kendala tumpukan sampah tidak pernah teratasi dengan baik.
“Kita terbentur dengan sarana prasarana angkutan dan jarak tempuh,” kata Kabid Pengelolaan sampah dan Pertamanan DLH Pandeglang Y. Heryana, Kamis, 8 November 2018.
Menurut Heryna, sejumlah wilayah yang jarak tempuhnya jauh, seperti Cikeusik, Munjul, dan wilayah lainnya, hingga saat ini belum terlayani Dinas Lingkungan Hidup. Sementara untuk sampah yang sudah dikelola secara rutin berada di wilayah perkotaan dan beberapa kecamatan seperti Saketi, menuju Labuan dan Cibaliung.
“Jika armada yang dimiliki cukup, bisa saja DLH melakukan kerjasama dengan masyarakat tersebut,” ujarnya.
Sedangkan armada angkutan sampah yang dimiliki Pemkab saat in sebanyak 9 unit Pick Up, 6 unit Dam Truck, 13 unit Amr Roll dan 214 lebih personil yang didalamnya PNS,TKK dan THL.
“Armada yang dimiliki belum maksimal, termasuk armada angkutan, butuh 3 armada di setiap kecamatan, baru pengelolaan sampah bisa dikatakan maksimal,” tandasnya.(Rus)
