Serang – Hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada November 2018 menempatkan Partai Gerindra pemenang Pemilu 2019 di Banten. Kemenangan tersebut sekaligus menumbangkan dominasi PDIP dan Golkar di Tanah Jawara.
Survei LSI Denny JA menempatkan Partai Gerindra di posisi pemuncak dengan tingkat keterpilihan atau elektabiltas sebesar 26,5 persen; di bawahnya secara berurutan PDIP 19,3 persen; Golkar 7,0 perse; Demokrat 4,8 persen; dan PPP sebesar 3,5 persen.
Pada Pemilu 2014 lalu, partai besutan Prabowo Subianto ini hanya memperoleh 13,2 persen dan menempati posisi ketiga, kalah dari PDIP sebagai pemenang dengan perolehan suara 16,8 persen dan Golkar di posisi kedua dengan perolehan suara 13,4 persen. Sedangkan Demokrat di posisi ke-empat dengan suara 10,4 persen, dan PPP di posisi ke lima dengan suara 8,5 persen.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Banten Ali Mustofa mengaku keunggulan tersebut tidak lepas figur Prabowo Subianto sebagai ketua umum sekaligus capres yang diusung Gerindra.
“Pak Prabowo semakin diterima masyarakat, karena itu pula berefek terhadap peningkatan suara Gerindra di Pemilu 2019,” ujarnya, Sabtu 8 Desember 2018.
Majunya Prabowo selain menguntungkan perolehan partai juga membuat seluruh calon legislatif yang diusungnya solid dan bahu-membahu dalam meraih simpati masyatakat. Terlebih parpol cenderung memberikan perhatian lebih pada pertarungan pilpres yang menentukan pucuk pimpinan eksekutif nasional.
“Beruntung partai Gerindra mempunyai sosok Prabowo Subianto Ketua Umumnya yang maju lagi sebagai Capres pada Pemilu 2019,” kata pria yang maju sebagai Caleg DPRD Banten dapil Kota Serang ini.
Keunggulan Gerindra versi survei LSI Denny JA tersebut, lanjut Ali, juga dinilainya karena konsistensi sebagai parpol oposisi.
Menurut Ali, Gerindra tegas bersikap menjadi oposisi pemerintahan Jokowi-JK. Sikap inilah yang barangkali menjadi salah satu pertimbangan masyarakat untuk memilih partai Gerindra . Karena masyarakat telah melihat jati diri Partai Gerindra yang sebenarnya.
“Gerindra yang tetap istikamah sebagai partai oposisi ini bisa menjadi salah satu pertimbangan masyarakat khususnya di Banten untuk menjadi partai pilihannya,” ujar Ali.
Ali mengatakan, Gerindra tegas menolak kebijakan pemerintah yang tidak memihak rakyat kecil. Sementara parpol penguasa yang dahulunya menolak kebijakan seperti kenaikan BBM, tarif dasar listrik justru mendukung hal tersebut.
“Oleh karena itu di tengah tengah kehidupan ekonomi masyarakat yang semakin memprihatinkan akhir akhir ini, partai Gerindra dianggap mampu menjadi alternatif untuk wadah perjuangan mereka melawan petahana,” ujarnya.(Rus)