Tangerang – Perasaan Nurhayati (60), campur aduk menyaksikan gubuk berdinding bilik dengan tiang bambu yang sudah ia tempati 32 tahun bersama suami dan empat anaknya, tiba-tiba harus dirobohkan, Selasa, 8 Oktober 2019.
Warga Kampung Cilemo, Desa Cileles Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang ini, sesekali mengusap matanya yang tak henti berkaca-kaca.
Yang membuat Nurhayati lebih terharu, setelah gubuknya roboh, tukang kemudian membangun pondasi baru. Kali ini tidak menggunakan bambu, melainkan rangka besi cor layaknya rumah permanen pada umumnya.
Ya, Nurhayati adalah salah satu warga yang mendapatkan program Gebrak Pakumis alias
gerakan bersama rakyat atasi kawasan padat, kumuh, dan miskin.
Selain rumah Nurhayati, di Kecamatan Tigaraksa ada 50 unit rumah warga lainnya yang ikut mendapat bantuan Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui program Gebrak Pakumis.
“Saya sudah tinggal di rumah ini selama 32 tahun, dengan kondisi yang sangat memperihatinkan, dimana dinding bilik bambu, dan beralaskan tanah,” ungkap Nurhayati dalam keterangan tertulis Dinas Infokom Kabupaten Tangerang.
Nurhayati mengaku sangat bahagia dengan program bedah rumah dari pemerintah ini. Sebelumnya dia tak bisa membayangkan bisa merenovasi rumah karena kondisi ekonomi keluarganya tidak mampu.
“Alhamdulillah, terimakasih Pak Zaki yang telah membadah rumah saya melalui Gebrak Pakumis. Saya bisa punya rumah permanen,” ucap Nurhayati dengan mata bekaca-kaca terharu.
Pembongkaran dan pembangunan rumah Nurhayati dilakukan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah, ditemani Camat Tigaraksa Rahyuni dan Pjs. Kades Cileles, bersama muspika Tigaraksa.
Iwan Firmansyah mengatakan, Gebrak Pakumis merupakan program unggulan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dimana 2019 ini dialokasikan untuk membedah 1.000 rumah tidak layak huni.
“Kita alokasikan untuk tahun 2019, membedah 1.000 rumah tidak layak huni di 20 kecamatan, di antaranya di Desa Cileles saat ini,” ungkap Irwan.
Menurut Iwan, sarana dan prasarana lingkungan di Desa Cileles, mulai dari perbaikan jalan lingkungan hingga sanitasi lingkungan yang belum tertata dengan baik akan jadi prioritas selanjutnya.
“Tahun ini sekitar 50 rumah di Kecamatan Tigaraksa, di antaranya di Desa Cileles sebanyak 40 rumah. Ke depan kita akan bangun kembali sanitasi lingkungannya,” ujarnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana