Pandeglang – AF (19), warga Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, kini tengah menjadi buruan jajaran kepolisian setelah mencoba menyelundupkan obat terlarang jenis tramadol dan hexymer ke Rutan Kelas II B Pandeglang, Selasa, 29 Oktober 2019.
Untuk memuluskan aksinya, AF memodifikasi rantang makanan sehingga bisa memuat 500 butir tramadol dan hexymer untuk kebutuhan temannya, YP yang merupakan penghuni rutan.
Kepala keamanan rutan Kelas II B Pandeglang, Ahmad Walid mengatakan, AF berkunjung ke Rutan pada Selasa 29 Oktober 2019 membawa rantang makanan yang akan diantarkan ke rekannya bernama YP, yang sudah beberapa bulan lalu menjadi tahanan Rutan.
“Saat dilakukan penggeledahan awal di pintu pertama, AF berhasil lolos dan sempat menemui YP. Saat AF pulang, YP yang hendak masuk kamar digeledah oleh petugas dan ditemukan obat-obatan itu di dalam rantang yang di modifikasi untuk mengelabui petugas,” kata Walid saat ditemui di rumah dinas Kepala Rutan, Kamis, 31 Oktober 2019.
Menurut Walid, hexymer dan tramadol yang diamankan berjumlah sekitar 500 butir. Pihaknya, kemudian melakukan interogasi terhadap YP kaitan barang haram tersebut.
Dari pengakuan YP, kalau AF ini sengaja membawa barang itu untuk konsumsi pribadi YP selama di dalam tahanan.
“YP dan AF ini tidak pernah berkomunikasi, mungkin karena AP ini sering memakai barang itu, sehingga AF berinisiatif mengantarkannya,” ujarnya.
Setelah melakukan interogasi terhadap YP, Walid mengaku langsung berkordinasi dengan Satresnarkoba Polres Pandeglang untuk dilakukan pengejaran.
“Kita juga sempat menghubungi AF agar balik lagi ke Rutan. Mungkin dia curiga, sehingga tidak mau balik lagi,” tandasnya.
Untuk diketahui, YP merupakan tersangka narkoba jenis Slsabu yang diamankan di kediamannya di Kampung Babakan Kiara, Desa Waringin, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Sabtu, 13 Juli 2019.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
