Tangerang – Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang gagal melakukan tracing terhadap keluarga Pasien Dalam Pengawasan atau PDP Covid-19 asal Desa Bojong, Kecamatan Cikupa yang meninggal dunia, Sabtu, 9 Mei 2020.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 dr. Hendra Tarmizi kepada BantenHits.com mengungkapkan, timnya urung melakukan tracing karena terkendala rumah PDP yang kosong.
“Rumah masih kosong,” kata Hendra lewat pesan WhatsApp, Ahad siang, 10 Mei 2020.
“Iya (tracing gagal) terkendala keluarga masih berkabung dan gak ada di tempat,” sambungnya.
PDP asal Desa Bojong yang meninggal dunia adalah seorang perempuan berusia 30 tahun. Yang bersangkutan merupakan pasien rujukan dari Metro Hospital Cikupa Kabupaten Tangerang.
Saat bersamaan, PDP lainnya asal Desa Sasak, Kecamatan Mauk, juga dinyatakan meninggal dunia.
“Hari ini ada dua PDP Covid-19 yang meninggal dunia di rumah sakit yang berbeda,” kata Hendra Tarmizi melalui keterangan tertulis, Sabtu, 9 Mei 2020.
Menurut Hendra, pasien pertama warga Desa Bojong, Kecamatan Cikupa, memiliki penyakit bawaan infeksi otak.
“Pasien berjenis kelamin perempuan meninggal sekitar Pukul 8.30 WIB, rujukan dari Metro Hospital Cikupa Kabupaten Tangerang,” terangnya.
Pasien kedua rujukan dari Mayapada Hospital Kota Tangerang. Warga Desa Sasak, Kecamatan Mauk, dinyatakan meninggal sekitar Pukul 13.30 WIB.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana