Pandeglang – Tingkat okupansi hotel di Kahupaten Pandeglang saat masa libur panjang 28 Oktober – 1 November mengalami peningkatan. Hal ini seiring dengan banyaknya wisatawan yang datang untuk berakhir pekan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pandeglang, Widiasmanto mengatakan, saat ini okupansi hotel di seluruh tempat wisata yang ada di Pandeglang mencapai 90-100 persen.
“(Okupansi) bagus, kita ada yang 90 persen ada juga yang udah 100 persen,” kata Widiasmanto, Sabtu 31 Oktober 2020.
Menurut Widi sapaan akrab Widiasmanto, wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pandeglang rata-rata adalah individu atau keluarga. Kebanyakan dari mereka datang dari Banten, Jakarta, Bogor hingga Bandung.
“Kebanyakan wisatawan keluarga, bawa mobil pribadi. Jadi sekarang itu enggak ada yang bawa rombongan pakai bus gitu enggak ada,” ujarnya.
Widi menyebut, hotel di Kabupaten Pandeglang tak membatasai kunjungan hotel. Selama masih ada kamar yang kosong, pastinakan diterima. Hal itu karena, resort di Pandeglang berjauh-jauhan.
“Kalau pembatasan ya kalau kita secara jumlah enggak. Tapi kan gini rata-rata resort di kita ini kan secara konsep bangunan sudah berjauhan. Jadi sosial distancingnya sudah melebihi dari anjuran pemerintah sekarang, jadi tidak ada masalah,” ungkapnya.
Perketat Protokol Kesehatan
Pria yang menjabat sebagai General Manager Tanjung Lesung Resort ini memastikan, penerapan protokol kesehatan di semua hotel yang tergabung dalam PHRI Kabupaten Padeglang sudah menerapkan dan memperketat prokotol kesehatan.
“Penerapan protokol kesehatan, kalau di hotel dan obyek terbuka umum sejauh ini bagus. Semua sudah menerapkan,” jelasnya.
Selain itu, PHRI juga kerap mengadakan simulasi penerapan protokol kesehatan di beberapa tempat wisata. Seperti di Coconot Island dan Pantai Karangsari Carita.
PHRI juga menekankan agar hotel memasang himbauan di beberapa titik untuk mengingatkan wisatawan dalam memakai masker dan cuci tangan pakai sabun.
“Kita juga mengingatkan tamu dengan himbauan-himbauan di beberapa titik agar memakai masker dan sering cuci tangan pakai sabun,” pungkasnya.
Editor : Darussalam Jagad Syahdana
