Serang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang memastikan stok kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah masih aman. Bahkan, angka inflasi di Kabupaten Serang pun masih di ambang normal.
“Intinya untuk stok barang kita menghadapi Idhul Fitri sudah cukup, dari sembilan bahan pokok itu sudah cukup. Insya Allah tidak kekurangan menghadapi lebaran,” ujar Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Serang, M Furqon Syafiudin, Kamis 6 Mei 2021
Hal itu disampaikan Furqon usai memimpim Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah tingkat Kabupaten Serang tahun 2021 di Aula Tb. Saparudin.
Hadir juga Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serang, Tutty Amalia, dan perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Sedangkan perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten juga hadir secara virtual.
Adapun sembilan bahan pokok tersebut meliputi beras, daging sapi, daging ayam, telur, sayuran, buah-buahan, susu, gula, garam dan minyak goreng. Dengan masih amannya bahan pokok tersebut, sebut Furqon, artinya inflasi masih di ambang normal.
“(Inflasi) Kita masih dibawah 3 persen dari nasional, jadi belum ada gejolak yang siginifikan sehingga masyarakat tidak mampu membeli. Kita masih normal, inflasi masih normal,” tegas Furqon.
Kepala BPS Kabupaten Serang, Tutty Amalia mengatakan, bahwa Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah tingkat Kabupaten Serang tahun 2021 lebih mengevaluasi selama triwulan satu seperti apa perkembangannya. Terutama pengendalian harga di pasar di masyarakat jangan sampai terjadi gejolak yang terlalu tinggi.
“Apalagi menjelang Idul Fitri, seperti harga daging ayam saat ini mengalami kenaikan harga. Jangan sampai masyarakat tidak mampu membeli, itu salah satu tugas tim pengendali inflasi ini,” tuturnya
“Kenapa harga yang harus di kendalikan, karena memicu inflasi sehingga faktor pengendali inflasi harus kita sororti bersama,” tambahnya.
Dia berharap kedepannya ada tindak lanjut guna pengendalian inflasi. Tutty mengapresiasi Pemkab Serang terkait pengendalian inflasi, seperti Dinas Pertanian (Distan) mempunyai program Pasar Tani dan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) mempunyai program operasi pasar (OP).
“Itu sangat bagus, apalagi tim bisa ikut di dalamnya sehingga bisa melihat sejauh mana harga-harga kita pantau perkembangannya,” tandasnya.
Editor : Engkos Kosasih