Lebak- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak mencatat pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2021 mencapai Rp2,7 dari pasar.
Jumlah tersebut ternyata hanya berkisar 89 persen dari target PAD tahun 2021 sekitar Rp3 miliar.
“Dan pada tahun 2021 kemarin juga kita hanya capai Rp89 persen atau sekitat Rp2,7 M saja. Masih kurang dari target,” kata Kepala Bidang Pasar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak, Dedi Setiawan, Selasa, 4 Januari 2022.
Tidak tercapainya target PAD itu, menurut Dedi, karena imbas dari Pandemi Covid-19 yang sangat dirasakan oleh masyarakat khususnya para pedagang.
“Para pedagang banyak mengeluh akan dampak dari Pandemi Covid-19 ini, namun kita tetap berikan support dan motivasi agar para pedagang tidak menyerah dengan situasi itu,” katanya.
Untuk tahun ini, Dedi mengaku belum menentukan target perolehan PAD pada retribusi pasar.
Namun, pihaknya beroptimis capaian target di tahun 2022 ini dapat meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk tahun ini kita masih kaji targetnya berapa. Namun kita tetap akan beroptimis bahwa capaian target di tahun 2022 ini dapat meningkat, karena kita prediksi bahwa ekonomi dapat kembali pulih ditahun ini,” pungkasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
