DPKD Kabupaten Serang Tingkatkan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat lewat Perpustakaan Melalui Program TPBIS, Apa Itu?

Date:

DPKD Kabupaten Serang meningkatkan pemberdayaan ekonomi lewat perpusatakaan melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Lewat program tersebut, perpustakaan kini bertransformasi menjadi perpustakaan yang mengembangkan keterampilan. (BantenHits.com/ Mahyadi)

Serang – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah atau DPKD Kabupaten Serang telah meluncurkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

Kepala Bidang atau Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca atau DPKD Kabupaten Serang, Effy Afidah mengatakan, perpustakaan yang dahulu hanya digunakan untuk membaca dan dilarang berisik, kini bertransformasi menjadi perpustakaan yang mengembangkan keterampilan melalui Program TPBIS, baik dalam hal kerajinan tangan, tata boga, kesenian, bahasa asing, komputer, dan lain lain. 

“Sekarang perpustakaan yang merupakan tempat belajar, bukan hanya menjadikan kita bertambah pengetahuan, tapi juga menjadikan pemustaka bisa menerapkan ilmunya. Pada akhirnya diharapkan keterampilan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Effy kepada kepada BantenHits.com di kantornya, Kamis 24 Febuari 2022.

“Perpustakaan yang semula hanya gudang buku kini merupakan gudang informasi. Perpustakaan adalah tempat berdiskusi, belajar dan mengasah keterampilan, seperti budi daya lele, belajar memasak, dan lainnya sesuai kebutuhan masyarakat setempat,” sambungnya.

TPBIS ini merupakan pengembangan layanan yang harus diupayakan pada semua tingkat baik di perpustakaan daerah, perpustakaan2 kecamatan, desa dan sekolah. Perpustakaan menjadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat sesuai jargon “Litetasi untuk Kesejahteraan”.

Jika masyarakat mendapat manfaat untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang pada akhirnya dapat digunakan untuk kegiatan ekonomi atau menghasilkan uang, maka keberadaan perpustakaan akan menjadi kebutuhan yang diminati.

“Sehingga kunjungan ke perpustakaan akan terus meningkat. Kita harus meresponnya dengan menyediakan koleksi yang sesuai minat masyarakat setempat. Kalau masyarakat tahu bahwa berkegiatan di perpustakaan dapat meningkatkan kesejahteraan alias menghasilkan uang, maka semakin banyak masyarakat yang datang mencari ilmu dan terus melakukan pengembangan kemampuan dirinya di sini,” tegasnya.

Para peserta pelatihan tampak serius mengikuti program yang digelar DPKD Kabupaten Serang. Melalui perpustakaan DPKD Kabupaten Serang meningkatkan pemberdayaan ekonomi. (BantenHits.com/Mahyadi)

Effy menjelaskan bahwa program yang diluncurkan langsung oleh Perpusnas RI atau Perpustakaan Nasional, bukan hanya memberikan bantuan fisik/barang, tetapi juga memberikan bimbingan teknis kepada pengelola berupa pelatihan selama 5 hari secara terpusat dan berbagai pertemuan daring.

“Kita dikasih buku, rak, televisi,komputer dengan spesifikasi yang luar biasa dan itu harus dimanfaatkan oleh pengunjung perpustakaan, boleh berselancar di dunia maya untuk mencari apapun yang menyangkut informasi dan bisa belajar online marketing juga,” tuturnya.

Pada tahun 2021 lalu ada empat perpustakaan Desa di Kabupaten Serang yang mendapatkan paket bantuan tersebut, setelah pada tahun sebelumnya dikirim 1 paket yang sama untuk Perpustakaan Daerahnya.

“Empat desa itu ada Parigi, Majasari, Pelawad, Pabuaran. Dengan modal yg diberikan, kegiatan mereka dilombakan untuk persaingan sehat. Alhamdulillah Parigi menjadi yang terbaik di tingkat provinsi Banten,” ungkapnya.

Guna menyemangati kegiatan di desa, pada tahun 2021 DPKD Kabupaten Serang kembali menggelar Lomba Pengelola Perpustakaan Desa tingkat Kabupaten Serang, juara pertama dari Desa Siremen (Ade), Kedua Pengawinan (Nurhayati), ketiga Kamasan (Zainal M).

“Sebelumnya mereka dilatih mengelola bahan pustaka/buku, membuat administrasi pelayanan, menata buku yang siap layan dan mereka bikin grafik kunjungan. Hal2 itu yang antara lain menjadi dasar penilaian,” lanjutnya.

Untuk melihat pemanfaatan perpustakaan yg tidak terlepas dari dukungan kepala desa dan stakeholder terkait, juga diadakan lomba perpustakaan desa. Tahun ini pemenangnya adalah perpustakaan Desa Pagintungan,Desa Pelawad dan Desa Pengawinan. 

“Semoga tetap bersemangat dan dapat terus dikambangkan agar bermanfaat untuk masyarakat,” tutupnya. (ADVERTORIAL) 

 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jajaki Koalisi untuk Banten yang Lebih Baik, Dua Perempuan Nakhoda Partai Besar Gelar Pertemuan di Tanggal Cantik

Berita Banten - Penjajakan koalisi untuk menghadapi Pilkada Serentak...

Ada PJU Mati di Kota Tangerang? Hubungi Kontak-kontak Ini Agar Cepat Ditangani!

Berita Tangerang - Buat warga yang mendapati lampu penerangan...

Indonesia Emas 2045 Jadi Fokus, Ini Cara Ratu Tatu Padukan RPJPD dengan RPJPN

Berita Serang - Indonesia Emas 2045 menjadi fokus Rencana...

Dukungan Polri ke Kementan untuk Wujudkan Swasembada Pangan Jadi Energi Baru Pertanian

Berita Jakarta - Kementerian Pertanian dan Kepolisian Republik Indonesia...