Mau Indonesia Masuk Piala Dunia? Buang Mental Ini!

Date:

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat membetikan sambutan pada turnamen sepakbola bertajuk Nusantara Open 2022 ‘Piala Prabowo Subianto’ di Nusantara Polo Club, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 16 Juli 2022.(Foto: detik.com)

Bogor – Olahraga adalah salah satu tolok ukur kemajuan suatu bangsa. Olahraga mencerminkan keberhasilan pembangunan suatu bangsa.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberikan sambutan pada turnamen sepakbola bertajuk Nusantara Open 2022 ‘Piala Prabowo Subianto’ di Nusantara Polo Club, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 16 Juli 2022.

Prabowo menghadiri acara tersebut bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.

“Olahraga mencerminkan bahwa warga negara bangsa itu sehat,” kata Prabowo seperti dikutip BantenHits.com dari detik.com.

Prabowo menganalogikan sepakbola sebagai perjuangan hidup. Sebab, di sana terlihat bagaimana sebuah hasil dari kerja sama.

“Seluruh bangsa bisa lihat di lapangan bola antara dua kesebelasan itu adalah analogi perjuangan hidup. Di situ diajarkan tidak mungkin keberhasilan itu hanya karya satu orang atau dua orang. Keberhasilan adalah hasil satu tim, tidak hanya 11 orang di lapangan. Tapi 11 orang di lapangan kemudian ada pelatihnya, ada manajernya, kemudian ada dokternya. Mungkin ada juga tukang pijitnya, ahli nutrisinya,” bebernya.

Mental ‘Tak Mungkin’

Dalam kesempatan itu, Prabowo berharap ada tim dari Indonesia yang bisa mengikuti Piala Dunia.

“Anak-anakku semuanya, kita harus punya tim yang masuk Piala Dunia. Kalian maksudnya kita undang ke sini, kita ingin mencari bibit-bibit pemain,” ucap Prabowo.

“Sekarang umurnya 15-16 tahun, tiga tahun lagi 18 tahun. Tiga tahun kita harus punya tim di Piala Dunia yang akan datang. Nanti ada yang bilang tidak mungkin. Yang mental yang tidak mungkin ini, yang tidak mungkin ini, yang harus kita kikis,” sambungnya.

Turnamen tersebut, kata Prabowo, bertujuan mencari bibit-bibit unggul dalam bidang sepakbola. Menurutnya, olahraga menjadi suatu tolok ukur kemajuan bangsa.

“Turnamen pertandingan ini dimaksudkan untuk mencari bibit-bibit pemain-pemain muda sepakbola yang bisa pada saatnya mengangkat nama bangsa Indonesia di forum olahraga dunia,” tuturnya.

Dalam turnamen tersebut, pemenang akan mendapatkan hadiah uang tunai Rp 1 miliar. Sedangkan juara 2 mendapatkan hadiah Rp 750 juta serta juara 3 mendapatkan hadiah Rp 500 juta.

“Itu nanti maksudnya adalah untuk pembinaan akademi kalian di daerah-daerah. Dan yang juara pertama, kita akan kirim ke luar negeri untuk satu bulan berlatih dan bertanding di luar negeri,” bebernya.

Pertandingan dalam kompetisi tersebut akan berlangsung pada 16-31 Juli 2022. Kompetisi dibuka dengan pertandingan antara Persib Bandung U-16 melawan Garuda Nusantara U-16.

Adapun 16 tim yang menjadi peserta dalam kompetisi tersebut adalah sebagai berikut:

PSLS Lhokseumawe
Tiga Naga
Persija Jakarta
ASIOP Jakarta
Bogor Junior Academy
Persib Bandung
PSIS Semarang
PSS Sleman
ASIFA Malang
PSM Makassar
PSA Ambon
Borneo FC
Maluku Utara SLC
Bintang Timur Attambua
Persipura Jayapura
Garuda Nusantara

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related