Tangsel – Keputusan mengejutkan datang dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia atau DPW PSI Banten, Azmi Abubakar.
Pria yang dikenal sebagai tokoh literasi di Tangerang Selatan sekaligus pemilik Museum Tionghoa ini memutuskan mundur dari PSI.
Azmi tak menyebutkan alasan pengunduran dirinya secara gamblang. Namun, ia mengaku keputusan mundur harus diambil supaya ia bisa menata langkah selanjutnya.
“Benar saya mundur dari PSI. Bagi saya sudah waktunya mengambil keputusan tersebut, agar saya dapat menata langkah berikutnya,” kata Azmi seperti dikutip BantenHits.com dari CNNIndonesia.com.
Meski mundur dari PSI, Azmi mengatakan saat ini dirinya masih tetap berpartisipasi di ranah politik. Namun, Azmi menyebut saat ini dirinya belum memikirkan akan menyeberang ke partai lain. Azmi mengaku sedang fokus mengerjakan hal lain.
“Saat ini saya ingin mempertimbangkan dahulu langkah apa yang akan saya kerjakan. Belum ada pilihan untuk partai. Saat ini saya sedang aktif di kegiatan Museum Tionghoa yang saya miliki,” tutur dia.
Selain Azmi, sebelumnya juga beberapa petinggi PSI sudah memilih mundur. Misalnya, Tsamara Amany yang memutuskan mundur dari PSI berdasarkan pertimbangan pribadi.
Kemudian dua petinggi lain yakni Sunny Tanuwidjaja dan Surya Tjandra juga telah menyatakan mundur. Keduanya mundur dari PSI setelah mengaku mendukung Anies Baswedan dalam pencapresan 2024.
PSI kerap berseberangan dengan Anies. Bahkan, PSI dengan tegas menyatakan bahwa sikap mereka tak akan pernah mendukung Anies dalam Pilpres 2024.
Editor: Fariz Abdullah