Poris Jadi Tempat Penampungan Ganja Jaringan Sumatera sebelum Dipecah dan Diedarkan di Jakarta

Date:

Jajaran Satresnarkoba Polres Jakarta Barat mengungkap sindikat peredaran ganja jaringan Sumatera di Poris, Kota Tangerang. Sindikat tersebut menyamarkan ganja dengan kentang. Ganja ditampung di Poris untuk selanjutnya dipecah dan diedarkan di Jakarta.(FOTO: detik.com)

Jakarta – Poris, Kota Tangerang, menjadi tempat penampungan ganja jaringan Sumatera. Ganja-ganja tersebut kemudian rencananya akan dipecah dan diedarkan ke Jakarta.

Fakta tersebut terungkap setelah Satresnarkoba Jakarta Barat membongkar jaringan peredaran ganja asal Sumatera pada awal September 2022 lalu. Polisi menangkap 4 tersangka dan menyita 304 gram ganja.

Tak disebutkan secara detail lokasi persis yang menjadi tempat penampungan ganja tersebut. Petugas hanya menyebut Poris. Padahal Poris sendiri merupakan nama salah satu wilayah kecamatan di Kota Tangerang yang di dalamnya terdapat sejumlah kelurahan yang juga menggunakan nama Poris, seperti Poris Plawad, Poris Gaga, dan lainnya.

Disamarkan dengan Kentang

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce saat ekspose pengungkapan, Jumat, 16 September 2022 seperti dikutip BantenHits.com dari detik.com menyebutkan, pengungkapan bermula ketika tim Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat menangkap dua orang kurir berinisial HS dan FP di Lampung Selatan, pada 3 September 2022. Dari keduanya disita 8 karung ganja yang ditumpuk dengan sayuran seperti kentang.

“Kemudian dilakukan pendalaman, interogasi yang bersangkutan, maka dilakukanlah control delivery, diikuti barang ini. Tibalah sampai di daerah Poris, Tangerang,” ujar Pasma.

Di Poris, Tangerang, truk berisi ganja tersebut dijemput oleh dua orang kurir yakni YH dan NF yang menggunakan mobil Calya warna putih. Tim kemudian melakukan penangkapan terhadap YH dan NF.

“Yang bersangkutan diperintahkan DPO yakni MC dan SM, dijanjikan upah Rp 60 juta jika barang telah diterima dan sampai pada tujuan. Anggota masih melakukan pengejaran di lapangan,” kata Pasma.

Ganja tersebut semula ditampung di Tangerang dan hendak ‘dipecah-pecah’ untuk diedarkan di jakarta dan sekitarnya. Pasma mengatakan jaringan ini ada kaitannya dengan sindikat yang sudah tertangkap beberapa waktu sebelumnya.

“Yang DPO itu selalu ganti modus. Sebelumnya pengangkut rongsokan, sekarang sayur mayur,” tuturnya.

Dihentikan Paksa dengan Tembakan

Dalam kesempatan yang sama, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Amal mengatakan pihaknya sempat mendapatkan perlawanan saat hendak menangkap pelaku.

“Tersangka ini sempat melakukan perlawanan dan di dalam kendaraan ditemukan satu celurit. Saat barang diangkut mobil, dia berusaha melarikan diri,” kata Akmal.

Tak ingin buruannya lepas, tim Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat yang dipimpin AKBP Akmal dan Kompol Arif Purnama Oktora kemudian menyergap tersangka.

“Sehingga kami melakukan tindak terukur dengan memberhentikan secara paksa. Seperti di depan ini ada pecahan kaca depan mobil, efek dari tindakan terukur. Tidak ada anggota yang terluka,” ucap Akmal.

Sementara itu, Kompol Arif mengatakan keempat tersangka merupakan kurir. Mereka sehari-hari adalah sopir sayuran.

“Yang bersangkutan berprofesi sebagai sopir pengangkut sayur. Memang pekerjaan sopir resmi pengangkutan jasa sayur,” kata Arif.

Sumber: detik.com

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related