Cilegon – Kematian akibat kecelakaan lalu lintas yang dipicu penggunaan headset saat berkendaraan kembali terjadi.
Kali ini, peristiwa malang menimpa Muhamad Haikal Kurniawan (15), pelajar SMK Fatahillah Cilegon, warga Linkungan Lijajar, Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.
Korban meregang nyawa usai tertabrak kereta api penumpang KA-424 Jurusan Rangkas-Merak, Selasa pagi, 11 Oktober 2022.
Tak Dengar Peringatan
Informasi yang berhasil dihimpun, sebelum tertabrak kereta api pelajar kelas 10 ini diketahui hendak menuju ke sekolah sekira pukul 09.02 WIB.
“Sewaktu korban mengendarai sepeda motor Honda Scoopy Nopol A 3558 SO melaju dari arah Jalan Raya Kubang Sepat menuju SMK Fatahillah, saat melewati perlintasan kereta api (menggunakan headset) tidak mendengar teriakan dari security dan tetap melaju sehingga tertabrak kereta api.” ungkap Kasat Lantas Polres Cilegon, AKP Yusuf Dwi Atmodjo saat dikonfirmasi awak media.
Yusuf membeberkan, jika dalam peristiwa tersebut kendaraan korban sempat terpental sejauh 20 meter sementara korban sendiri terseret kereta api sejauh 120 meter.
“Kendaraan korban terpental sejauh 20 meter sedangkan pengendara terseret kereta sejauh 120 meter, akibat dari kejadian tersebut mengalami luka-luka dan meninggal dunia ditempat kejadian, kemudian dibawa ke RSKM Cilegon,” tandasnya.
Emak-emak Dihantam dari Belakang
Kecelakaan serupa yang dipicu penggunaan headset saat berkendaraan pernah menimpa seorang emak-emak warga Lingkungan Cicerat, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.
Perempuan berinisial LY (40) ini meregang nyawa di Jalan Raya Serang-Cilegon, tepatnya di Kampung Serdang, Desa Serdang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Senin, 26 September 2022 sekira pukul 04.00 WIB.
Ibu rumah tangga ini tewas setelah motor Yamaha Mio M3 Nopol A 2652 WF yang ditumpanginya diserempet motor lainnya. Korban diduga menggunakan headset saat berkendaraan sehingga tak berkonsentrasi ketika hendak berpindah jalur.
Kasat Lantas Polresta Serang Kota Kompol Tri Wilarno, korban tewas seketika di lokasi dengan kondisi luka memar di kepala belakang, lecet pada kedua kaki, dan telingan mengeluarkan darah.
Menurut Tri, peristiwa bermula ketika korban dengan sepeda Yamaha Mio M3 melaju dari arah Serang menuju Cilegon. Saat di lokasi kejadian korban hendak berpindah jalur ke kiri. Namun, diduga kurang konsentrasi karena berkendara menggunakan headset korban tak memerhatikan kendaraan di belakangnya.
“Pada saat bersamaan dari arah yang sama atau belakang berjalan motor yang tidak diketahui identitasnya sehingga terjadi serempetan menyebabkan korban terjatuh dan motor yang menyerempet kabur ke arah Cilegon,” jelasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
