Berita Lebak– Banyak wisatawan disebut telah membatalkan bookingan hotel saat libur natal dan tahun baru (Nataru). Alhasil, kunjungan ke Kabupaten Lebak anjlok 98 persen.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak menyebut banyak faktor yang menyebabkan wisatawan membatalkan bookingan hotel. Salah satunya cuaca.
“Jadi faktornya disebabkan karena banyak wisawatan yang membatalkan bookingan hotel dan penginapan mereka yang hendak ke Lebak,” kata Kabid Destinasi Disbudpar Lebak, Usep Suparno, Jumat, 6 Januari 2023.
Kata dia, saat momen Nataru kemarin hanya ada 45.031 wistawan yang berlibur ke wilayah Kabupaten Lebak.
“Faktor cuaca ekstrem telah membuat Wisata Bahari mengalami penurunan kunjungan, yang akhirnya berdampak pada banyaknya wisatawan yang membatalkan rencana perjalanan wisata, seperti pembatalan reservasi hotel, home stay, dan lainnya, yang persentase penurunannya kurang lebih sebesar 98 persen,” ujarnya.
Dari data Disbudpar Lebak saat libur Nataru tahun 2022, capaian kunjungan tahun ini untuk Wisata Bahari atau wisata air hanya mencapai 3.081 orang.
Adapun realisasi kunjungan wisatawan Kabupaten Lebak Tahun 2022 yaitu sebanyak 908.892 Orang dari target 875.250 Orang atau sebesar 104 persen.
Usep menyampaikan hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain terjadinya anomaly cuaca ekstrem sesuai dengan informasi yang di realise oleh BMKG.
“Untuk Provinsi Banten termasuk Kabupaten Lebak, ada beberapa fakta bencana alam yang terjadi yaitu seperti gempa bumi dan daerah daerah lainnya serta anomaly gelombang tinggi di Samudra Indonesia,” ucapnya.
Meski demikian, dia meyakini wisata di Kabupaten Lebak akan bangkit, dan kunjungan meningkat kembali.
“Kami optimis tahun 2023 ini, untuk kunjungan wisataan Kabupaten Lebak akan semakin meningkat seiring dengan kebijakan pemerintah pusat yang telah mencabut kebijakan PPKM,” ujarnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana