Berita Pilpres – Dua tokoh penting kekinian di Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa dan Erick Thohir telah memutuskan bergabung dalam barisan pendukung pasangan Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Seperti diketahui, Khofifah merupakan Gubernur Jawa Timur. Dia juga merupakan tokoh penting Nahdlatul Ulama (NU). Dia merupakakn Ketua Umum Muslimat NU.
Sementara, Erick Thohir merupakan Menteri BUMN. Beberapa hasil sigi menunjukkan Erick merupakan menteri dengan kinerja paling moncer di Kabinet Indonesia Maju. Selain itu, Erick juga adalah Ketua Umum PSSI yang sukses mengubah wajah sepakbola Indonesia hari ini.
Lalu, seperti apa efek duukungan Khofifah dan Erick bagi Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024 ini?
Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro mengatakan, Erick dikenal sebagai salah satu menteri terbaik di Kabinet Indonesia Maju yang pekerja keras dan bertangan dingin.
“Kementerian BUMN dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengalami perkembangan sangat positif di tangan Erick Thohir. Dukungan Erick terhadap Prabowo tentu saja akan berdampak positif bagi pemenangan Prabowo di gelaran pemilihan presiden 2024,” kata Bawono dalam keterangan tertulisnya, Senin, 22 Januari 2024 dilansir Suara.com, jaringan BantenHits.com.
Erick, lanjut Bawono, juga merupakan menteri yang paling diandalkan dan memiliki kepercayaan tinggi di mata Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Menempatkan Erick sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim selama Luhut Binsar Pandjaitan menjalani pemulihan kesehatan menunjukkan kepercayaan tinggi Presiden Joko Widodo terhadap Erick,” jelasnya.
Sementara itu, tergabungnya Khofifah Indar Parawansa di dalam barisan pemenangan Prabowo-Gibran dinilai bisa mendulang raihan suara pemilih di Jawa Timur.
Sebagai Gubernur Jawa Timur petahana dengan tingkat approval rating tinggi, Bawono menilai langkah politik Khofifah tersebut tentu saja sangat berpotensi mendatangkan insentif elektoral bagi Prabowo-Gibran di Jawa Timur di pemilu mendatang.
“Apalagi hasil survei menujukkan pasangan calon ini unggul cukup jauh dibandingkan dua pasangan calon lain di Jawa Timur,” ucap Bawono.
Berdasarkan survei terbaru Lembaga Survei Indonesia periode 16-28 Desember 2023 lalu, kata Bawono, elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Timur unggul jauh dari dua pasangan calon lain dengan angka 46,7 persen.
“Hal ini menunjukkan elektabilitas Prabowo di Jatim semakin kompetitif. Sangat jauh berbeda dengan kondisi pemilu 2014 dan pemilu 2019,” bebernya.
“Unggul dengan jarak elektabilitas jauh di Jatim memiliki arti penting bagi Prabowo untuk dapat menggaransi kemenangan mutlak di Jawa dan juga di tingkat nasional di pemilu 2024 mendatang,” pungkasnya.
Sumber: Suara.com