Jakarta – Survei terbaru yang digelar 7-16 Oktober 2022 memotret kondisi elektabilitas sejumlah tokoh pasca Anies Baswedan dideklarasikan jadi capres oleh Partai NasDem.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam survei itu disebut masih berkutat dan stagnan di bawah angka 20 persen. Sementara elektabilitas Anies Bawsedan sendiri, setelah pendeklarasiannya sebagai capres oleh Partai NasDem justru menurun sebesar 2,7 persen dari tingkat elektabilitas sebesar 14,2 persen pada Juli 2022.
Survei digelar Lembaga Survey dan Polling Indonesia (SPIN) dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka langsung menggunakan kuesioner.
Survei ini memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dukungan ke Prabowo Meningkat
Direktur SPIN Igor Dirgantara dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 25 Oktober 2022 menyebutkan, survei oleh SPIN tersebut dilakukan untuk mengukur situasi konstelasi politik kepemimpinan nasional 2024 setelah deklarasi pencapresan Anies Baswedan oleh Partai NasDem pada awal Oktober lalu.
Berdasarkan survei itu, Prabowo Subianto menempati posisi elektabilitas tertinggi dengan raihan skor sebesar 31,6 persen.
“Prabowo di samping bertengger di posisi puncak elektabilitas, ia juga justru memperoleh peningkatan perolehan dukungan di angka 31,6 persen,” kata Igor seperti dilansir suara.com.
Tingkat elektabilitas tertinggi kedua diduduki oleh Ganjar Pranowo dengan raihan suara 19,3 persen, disusul oleh Anies Baswedan sebesar 11,5 persen.
Di luar tiga nama teratas tersebut, berikut raihan tingkat elektabilitas tokoh nasional yang disodorkan dalam pertanyaan tertutup bila Pilpres 2024 dilaksanakan hari ini, yakni posisi keempat ditempati oleh Ridwan Kamil sebesar 9,3 persen.
Kelima, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan skor 6,1 persen; keenam, Khofifah Indar Parawansa dengan skor 4,2 persen; ketujuh, Puan Maharani dengan skor 2,9 persen; kedelapan, Muhaimin Iskandar dengan skor 2,6 persen.
Kesembilan, Erick Thohir dengan skor 2,2 persen; kesepuluh, Airlangga Hartarto dengan skor 1,7 persen; kesebelas, Dedy Mulyadi dengan skor 1,3 persen; kedua belas, Surya Paloh dengan skor 1,2 persen.
Lalu berturut-turut ditempati oleh Andika Perkasa dengan skor 1,1 persen, Zulkifli Hasan 0,2 persen. Kemudian Suharso Monoarfa, Ahmad Syaikhu, La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Sekti Wahyu Trenggono sama-sama meraih elektabilitas sebesar 0,1 persen.
Adapun dalam survei disebutkan bahwa jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) mencapai 4,4 persen.
Sumber: suara.com