Cara Pemprov Banten Merespons Posisi Indonesia yang Sangat Strategis dalam Membangun Ekosistem Industri Halal Dunia

Date:

Plh Sekda Provinsi Banten, Virgojanti saat membuka Rapat Koordinasi Ekosistem Pusat Industri Halal Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Banten Tahun 2024 di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis 27 Juni 2024.(FOTO: Dok. Administrasi Pimpinan dan Protokol Setda Provinsi Banten)

Berita Banten – Pelaksana Harian Sekretaris Daerah atau Plh Sekda Provinsi Banten, Virgojanti mengatakan, posisi Indonesia sangat strategis dalam membangun ekosistem industri halal dunia.

Mengutip laporan Islamic Finance Development Indicator (IFDI), Virgojanti mengatakan, Indonesia termasuk lima besar dunia pada industri halal, yakni pada produk makanan minuman, keuangan, pariwisata, busana muslim, hiburan dan media halal, serta farmasi dan kosmetik.

Pernyataan disampaikan Virgojanti saat membuka Rapat Koordinasi Ekosistem Pusat Industri Halal Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Banten Tahun 2024 di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis 27 Juni 2024.

Rakor tersebut mengusung tema “Membangun Ekosistem Halal dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Bisnis Halal di Pasar Global”.

Virgojanti menyebut, industri halal kini menjadi bagian penting pembangunan perekonomian suatu negara. Pemerintah Republik Indonesia komitmen memajukan industri halal dengan membentuk Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan KDEKS yang kini telah terbentuk pada 31 provinsi.

Perkembangan industri halal, lanjutnya, juga akan didukung oleh pasar yang meningkat. Pada 2030, diperkirakan jumlah penduduk muslim dunia mencapai 2,2 miliar jiwa.

Bagaimana Pemprov Banten merespons potensi besar Indonesia pada industri halal itu?

Menurut Virgojanti, Rakor Ekosistem Pusat Industri Halal Provinsi Banten  digelar dalam rangka percepatan terbangunnya ekosistem industri halal di Provinsi Banten.

“Pembentukan KDEKS Provinsi Banten sebagai bentuk komitmen Pemprov Banten dalam rangka membangun industri halal di Provinsi Banten dan Indonesia,” kata Virgojanti dilansir laman resmi Pemprov Banten.

“Perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Banten terus menunjukkan pertumbuhan menggembirakan,” sambungnya.

Virgojanti mengungkapkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset perbankan syariah pada tahun 2023 mengalami peningkatan, menjadi Rp1,4 triliun.

Sertifikasi Halal Agar Kompetitif di Tingkat Global

Ketua KDEKS Provinsi Banten Siti Ma’rifah mengatakan industri halal menyangkut berbagai bidang. Produk halal harus memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh badan-badan seperti MUI, BPOM dan lainnya.

“Produk halal perlu mendapatkan sertifikasi lembaga yang diakui oleh masyarakat muslim.
Industri halal Indonesia berkembang pesat. Berbagai sektor ekonomi terlibat dalam industri ini,” ucapnya.

Dirinya juga berharap produk makanan khas Indonesia perlu mendapatkan sertifikasi halal agar kompetitif di tingkat global.

Rakor Ekosistem Pusat Industri Halal Provinsi Banten, lanjutnya, merupakan upaya KDEKS Provinsi Banten, Pemprov Banten, dan pemangku kepentingan ekonomi syariah Provinsi Banten dalam rangka membangun ekosistem ekonomi syariah di Provinsi Banten.

“Dari Provinsi Banten untuk memberikan peran signifikan terhadap industri halal Indonesia dan dunia,” ucap Siti Ma’rifah.

“Kita mengadakan Banten Halal Festival. Kita juga memiliki potensi untuk mengembangkan industri halal dan keuangan syariah. Juga kawasan industri halal yang pertama di Indonesia,” tambahnya.

Dijelaskan Siti Ma’rifah, Rakor berupaya memaksimalkan dan mengintegrasikan potensi-potensi yang ada dan mengembangkan industri halal di Provinsi Banten.

“Kegiatan berikutnya KDEKS bersama Pemprov Banten dan Bank Indonesia dengan 1000 sertifikasi halal dalam Halalin Aja,” ucap Siti Ma’rifah.

“Rangkaian ini sebagai ikhtiar yang dilakukan oleh Pemprov Banten bersama KDEKS yang merupakan lembaga mitra dan katalisator dalam pengembangan ekonomi syariah. Bagaimana masyarakat Banten yang terkenal religius memang sangat konsen dalam membangun industri halal,” pungkasnya.

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

    View all posts

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Ini Strategi BNK Tangerang Wujudkan Kabupaten Tangerang Bebas Narkoba

Berita Tangerang - Badan Narkotika Kabupaten atau BNK Tangerang...

Nelayan di Mata Pj Gubernur Banten: Mereka Pahlawan Pembangunan

Berita Banten - Nelayan di mata Penjabat (Pj) Gubernur...

Yuk! Belajar Mengelola Sampah dari Kampung Darling Sudimara Jaya Ciledug

Berita Tangerang - Nama Kampung Darling atau Kampung Sadar...