Banten Hits – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djuju Yumirasih, mengecam keras terompet yang berbahan dari sampul Alquran yang muncul di Kendal Jawa Tengah dan Pasar. Glodok, Jakarta Barat.
“Kalau itu benar, itu sudah pelecehan terhadap agama. Polisi harus mengusut dan memberikan hukuman,” kata Djuju kepada Banten Hits, belum lama ini.
Menurut anggota Komisi III ini, munculnya terompet bersampul Alquran tersebut sangat dikhawatirkan bisa memicu reaksi keras dari masyarakat. Untuk itu ia meminta agar pihak terkait bisa segera menyelesaikan persoalan tersebut.
“Harus cepat diselesaikan, dan pihak yang memproduksi itu harus bertanggung jawab. Semoga bisa cepat selesai,” tegasnya.
Ia juga menilai pembuatan terompet dari bahan sampul Alquran merupakan tindakan yang tidak pantas dan tidak patut dilakukan. Menurutnya, guna mengantisipasi penyalahgunaan, sisa pencetakan Alquran seharusnya dimusnahkan. Hal itu memang diatur dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 1957 tentang Pengawasan terhadap Penerbitan dan Pemasukan Alquran.
“Di Pasal 5 itu mengatur, sisa dari bahan-bahan Alquran yang sudah tidak digunakan lagi hendaknya dimusnahkan untuk menjaga agar tidak disalahgunakan,” jelasnya.
Kendati demikian, Djuju mengharapkan masyarakat tidak terpancing apalagi terprovokasi. Ia meminta jika menemukan terompet bersampul tersebut agar diserahkan kepada Polisi.
“Baik itu pembeli atau penjual yang mungkin menemukan harus cepat diserahkan ke Polisi dan saya berharap ini cepat selesai, masyarakat juga tidak mudah terprovokasi,” pintanya.(Nda)
