15 Orang di Kab. Tangerang Meninggal karena DBD

Date:

Banten Hits – Lima belas orang di Kabupaten Tangerang meninggal akibat Demam Berdarah Dengue (DBD). Jumlah tersebut berasal dari 349 kasus DBD hingga pekan pertama di bulan Februari 2016.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang Naniek Isnaini mengatakan, hingga Januari 2016 tercatat, ada 270 kasus DBD, 13 diantaranya meninggal dunia. Sementara, pada minggu pertama Februari ada 79 orang terjangkit DBD, 2 orang penderita meninggal dunia.

Naniek mengungkapkan, sebanyak 880 juru pemantau jentik nyamuk (Jumantik) untuk menanggulangi wabah demam berdarah di wilayah itu telah disebar ke 40 Puskesmas yang berada di 29 Kecamatan.

“Kami sudah melatih 20 Jumantik yang ditugaskan di tiap Puskesmas,” ujar Naniek.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan menetapkan sejumlah daerah, salah satunya Provinsi Banten sebagai daerah Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD. Dinkes Kabupaten Tangerang mengakui, jika wilayahnya masuk dalam katergori KLB di Banten.

Merespon hal itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melakukan peninjauan penderita DBD yang dirawat di RSUD Balaraja, Selasa (9/2/2016).

Zaki meminta agar masyarakat benar-benar memperhatikan kondisi kebersihan lingkungannya. Pasalnya, fogging yang selama ini kerap menjadi andalan masyarakat dianggap bukan cara efektif untuk mencegah penyebaran jentik nyamuk Aedes Aegypti. (BACA: Tinjau Pasien DBD di RSUD Balaraja, Zaki Minta Warga Tak Andalkan Fogging)

“Jaga kebersihan lingkungan kita sendiri dengan gotong royong dan jangan berikan tempat-tempat yang bisa berpotensi terhadap penyebaran jentik nyamuk,” pintanya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related