Komisi IX DPR Menduga ada Kelalaian pada Proses Pembebasan Lahan Proyek Tol Kunciran-Bandara Soetta

Date:

Tol Kunciran-Bandara Soetta
Anggota Komisi IX DPR RI, Marinus Gea mengecek rumah warga di Kelurahan Benda yang terisolir proyek Tol Kunciran-Bandara Soetta. (Foto: Maya Aulia/Banten Hits)

Tangerang – Anggota Komisi IX DPR RI, Marinus Gea menduga, adanya kelalaian pada proses pembebasan lahan proyek pembangunan Tol Kunciran-Bandara Soetta yang menyebabkan lima rumah warga di Kelurahan Benda, Kota Tangerang luput dan terisolir.

“Pemerintah tidak boleh tutup mata. Tidak bisa dilihat karena jumlahnya cuma lima, tapi mereka juga warga negara Indonesia yang punya hak yang sama. Persyaratan mekanisme sebagaimana yang dibutuhkan negara yang diatur undang-undang untuk kepentingan negara membangun infrastruktur juga sudah mereka penuhi,” ungkap Marinus, saat mengecek lokasi, Selasa (27/2/2018).

BACA JUGA: Warga di Benda Terancam Terisolir Proyek Tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta

Jika proyek tersebut rampung, maka tidak ada sama sekali akses keluar-masuk bagi warga.

“Ada keabaian dari pihak pemerintah, dan pemborongnya PT Wika. Harusnya ini segera diselesaikan tidak boleh ditunda. Ada kelalaian dari pihak kontraktor sebagaipihak pelaksana pembangunan sehingga ini diabaikan,” sebut Marinus.

Marinus mengatakan, kelurahan telah meminta solusi kepada pihak terkait. Namun, belum mendapatakan jawaban pasti.

“Katanya dilempar ke kementerian. Katanya harus membentuk tim, tim apa yang dimaksud? Kalau tim itu tidak diperlukan, karena ini kan sudah appraisal sebelumnya, dan sertifikatnya sudah distempel ini terkena tol, berarti sudah masuk anggaran pembebasan lahan,” bebernya.

BACA JUGA: Pembangunan PLTB Pandeglang Masuk Tahap Pembebasan Lahan

Marinus mengaku, Komisi IX akan meminta klarifikasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait dugaan kelalaian tersebut.

“Nanti saya bicarakan ke kementerian, mungkin ke Pak Dirjen yang menangani hal ini agar segera dilakukan pembayaran. Kita masih lakukan pendekatan, masih tahap terkatung-katung karena tidak ada kepastian informasi,” tandasnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Baru Nikah di Kabupaten Tangerang, Ini Sosok Ahmad Arif Si Pembunuh Wanita Paruh Baya dalam Koper

Berita Tangerang - Kamis, 25 April 2024, warga Cikarang,...

Formatang Minta Ratu Atut Mewakafkan Satu Keluarganya untuk Mengabdi di Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Forum Masyarakat Tangerang atau Formatang meminta...

Airin Tolak Istilah ‘Borong Parpol’ saat Daftar Calon Gubernur Banten 2024-2029 di PKB

Berita Banten - Calon Gubernur Banten 2024-2029, Airin Rachmi...

Daftar Calon Gubernur Banten 2024 di PDI-P, Berkas Airin Langsung Dinyatakan Lengkap

Berita Banten - Airin Rachmi Diany resmi mendaftar Calon...