Banten Hits – Sebanyak 33 calon Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, harus mengeluarkan kocek Rp300 ribu. Uang tersebut dipungut oleh Tim Pembina Pilkades tingkat Kecamatan dengan alasan guna membiayai makan dan snack saat penyampaian visi misi dan baca tulis Al-Qur’an.
Salah seorang calon Kades yang minta namanya tidak disebutkan, mengatakan, pembekalan bagi para calan Kades dilakukan pada hari Kamis lalu untuk melaksanakan tes visi misi dan baca tulis AlQur’an. Kata dia, kendati saat menjadi bakal calon sampai ditetapkan menjadi calon Kades, namun ia bersama para Kades lainnya tidak mampu berbuat banyak dan mengeluhkan lantaran sudah tidak sedikit biaya yang dikeluarkan.
“Dari mulai ngurus-ngurus kelengkapan syarat administrasi itu udah enggak sedikit biaya yang kami keluarkan ditambah lagi biaya yang ini,” keluhnya.
Terpisah, saat dikonfirmasi wartawan, Sekmat Kecamatan Leuwidamar Agus Sukanta yang juga tim pembina Kecamatan Pilkades tak membantah adanya pungutan bagi 33 calon Kades tersebut. Namun, ia berkilah jika disebut pungutan sebesar Rp300 ribu per calon terdapat unsur paksaan.
“Untuk biaya makan dan snack, kan waktu rapat disampaikan, kita di kecamatan akan melaksanakan. Enggak bayar juga enggak apa-apa, toh pas pelaksanaan tetap kita sediakan snack,” kilahnya.
Biaya Rp300 ribu tersebut, kata dia, untuk biaya makan dan snack para calon Kades dalam pelaksanaan selama tiga hari.
“Kegiatannya dihadiri panitia, BPD dan Kepala Desa,” imbuhnya.(Rus)
 di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, harus mengeluarkan kocek Rp300 ribu. Uang tersebut dipungut oleh Tim Pembina Pilkades tingkat Kecamatan dengan alasan guna membiayai makan dan snack saat penyampaian visi misi dan baca tulis Al-Qur'an.){kind=link}