Disperindag Klaim Harga Sembako Naik 5 Persen

Date:

Banten Hits.com – Menjelang penetapan kenaikan harga bahan bakar minyak (bbm) yang akan diumumkan pemerintah, harga bahan kebutuhan pokok (sembako) di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Tangerang merangkak naik. Kenaikan rata-rata berkisar 5 persen.

Demikian dikemukakan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Dede Hadijah, Selasa (18/07).

Banten Hits.com – Menjelang penetapan kenaikan harga bahan bakar minyak (bbm) yang akan diumumkan pemerintah, harga bahan kebutuhan pokok (sembako) di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Tangerang merangkak naik. Kenaikan rata-rata berkisar 5 persen.

Demikian dikemukakan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Dede Hadijah, Selasa (18/07).

Ada beberapa bahan kebutuhan pokok dan barang penting lainnya yang mengalami kenaikan harga. Daging ayam ras naik Rp. 1000 per kilogram, cabe rawit merah naik Rp.1000 per kilogram. Kenaikan paling drastis dialami daging sapi yang naik hingga Rp. 10.000 hingga Rp. 15.000 per kilogram.

“Kenaikan harga sembako itu merupakan dampak dari rencana kenaikan BBM, sehingga berpengaruh terhadap kenaikan harga sembako,” ujar Dede.

Dede memperkirakan kenaikan harga bahan sembako ini akan terus terjadi setelah kenaikan harga BBM ditetapkan pemerintah dan memasuki bulan ramadan.

Untuk itu, pihaknya berjanji akan melakukan operasi pasar setiap seminggu sekali untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga yang lebih tinggi.

Sementara itu, berdasarkan pantauan sebelumnya, di Pasar Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (14/06), sejumlah komoditi mengalami kenaikan hingga 100 persen.

Murtiah (42), seorang pedagang sayur di Pasar Bojong Nangka, menyebutkan, Kenaikan harga saat ini hampir terjadi di seluruh jenis sayur-sayuran.

Harga daun bawang yang tadinya hanya Rp 6.000 perkilogram, menurut Murtiah, sekarang menjadi Rp 12 ribu perkilogramnya.

Sedangkan, cabe merah keriting dari Rp 18 ribu menjadi Rp 30 ribu perkilogram. Lalu, cabe rawit hijau dari Rp 12 ribu perkilogram, kini naik menjadi Rp 24 ribu perkilogram.

Kenaikan harga ini juga terjadi pada jenis wortel mutu super. Bila sebelumnya masih bisa dijual dengan harga 6 ribu per kilogram, sekarang sudah 12 ribu perkilogramnya.

Sementara, kentang dari Rp 5.000 perkilogram naik menjadi Rp 8.000 perkilogram. Sayur kol yang tadinya antara Rp 3.000 sampai Rp 4.000 perkilogram, kini menjadi Rp 7.000 perkilogram.

Masih menurut Murtiah, harga tomat dan kacang panjang juga kini mengalami kenaikan yang signifikan. Harga tomat dari Rp 4.000 perkilogram naik menjadi Rp 7.000 perkilogram. Kacang panjang dari Rp 6.000 perkilogram, menjadi Rp 10 ribu perkilogram.

“Dulu saya jual jengkol, tapi ketika harganya selangit, saya enggak berani jual lagi,” jelas murtiah.

Kenaikan yang terjadi pada hampir seluruh komoditi sayur-sayuran di pasaran itu, praktis membuat sejumlah warga cemas dan resah.

Meski setiap tahun harga sayur-sayuran mengalami kenaikan, namun kenaikan yang signifikan pada sayur-sayuran baru dialami saat ini. (Ramzy)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...