Banten Hits – Peristiwa barang penumpang pesawat hilang kembali terjadi di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang. Kali ini, dialami Bernadus Sanga (74), seorang penumpang Maskapai Batik Air yang terbang dari Ambon menuju Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Untuk meminta tanggungjawab pihak maskapai, Bernadus mendatangi costumer service Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Jumat (18/3/2016) siang. Bernadus datang ditemani keluarganya. Mereka sempat beradu mulut dengan petugas Avsec yang berada di lokasi.
Menurut Bernadus, saat itu dirinya menumpangi pesawat Batik Air dari Ambon ke Jakarta dan sempat transit di Surabaya.
“Tas koper saya disimpan di bagasi pesawat. Resletingnya sudah saya gembok,” kata dia.
Saat tiba Terminal Kedatangan 1C Bandara Soekarno Hatta Tangerang, sekitar pukul 22.00 WIB, Bernadus merasakan kejanggalan. Tas koper miliknya keluar terakhir setelah semua penumpang mengambil tas.
“Pas sampai rumah di Jakarta, saya buka tas. Ternyata satu HP saya sudah tidak ada. Padahal resleting tidak rusak dan masih dalam keadaan digembok,” ungkapnya.
Selama tiga hari, dia sempat menghubungi pihak maskapai melalui telepon. Pasalnya meski kerugian materil yang dialaminya tidak besar, namun menurutnya banyak dokumen penting yang disimpan di hand phone-nya tersebut.
“Karena tidak ada kejelasan dari pihak maskapai, akhirnya saya mendatangi pihak maskapai. Ternyata (tanggapannya) mengecewakan. Mereka bilang dokumen penting dan HP tidak boleh disimpan di tas yang diangkut lewat bagasi,” jelasnya.
Karena kecewa, Bernandus melaporkan hal itu ke Polres Bandara Soekarno Hatta Tangerang. Dia berharap, kasus pembobolan tas miliknya bisa terungkap.
“Hal ini jangan sampai terjadi sama penumpang lain. Kalau dibiarkan tidak ada rasa tanggungjawab juga pihak maskapainya,” terangnya.(Rus)
