Lebak – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melaksanakan Musyawarah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2019, di Aula Multatuli Gedung Setda Lebak, Selasa (3/4/2018).
Mengusung tema ‘Memantapkan Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Publik dalam Peningkatan Daya Saing Daerah’, Musrenbang bertujuan mewujudkan peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, memperluas lapangan usaha, meningkatkan akses serta kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah.
Pjs Bupati Lebak, Ino S Rawita mengungkapkan, pariwisata merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas di tahun 2019. Pariwisata kata Ino, dinilai dapat meningkatkan geliat usaha berbasis komunitas dan ekonomi kreatif.
“Mampu memperluas kesempatan usaha yang akan berdampak pada pengurangan angka pengangguran dan menambah pendapatan masyarakat,” terang Ino.
Kesehatan dan pendidikan juga menjadi sektor lain yang masih menjadi prioritas pembangunan di kabupaten ini.
Pemkab Lebak kata Ini, tengah menerapkan kebijakan money follow program yang bertujuan meningkatkan efisiensi belanja prioritas.
“Capaian target kinerja RPJMD sampai dengan tahun 2017 telah mencapai 92.84% atau lebih besar dari target yang direncanakan sebesar 80%,” sebut Ino.
Kepala Bappeda Lebak, Virgodjanti memaparkan, Musrenbang RKPD merupakan implementasi dari amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014.
“Dalam amanat tersebut menyebutkan bahwa pentingnya proses partisipatif dalam perumusan perencanaan pembangunan daerah,” kata Virgo.
Untuk diketahui, Kabupaten Lebak memiliki 170 daya tarik objek wisata yang layak untuk dikembangkan. Mulai dari objek wisata alam, budaya maupun buatan. Pada tahun 2019, akan ada empat objek Wisata yang akan dikembangkan.(Nda)
 Lebak melaksanakan Musyawarah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2019, di Aula Multatuli Gedung Setda Lebak){kind=link}