Serang – Ujian Nasional (UN) tingkat SMP akan dilaksanakan pada 24-26 April 2018. Sebanyak 60 persen SMP di Banten bisa melaksanakan UNBK, sementara 40 persen lainnya masih melaksanakan UNKP.
“Pendistribusian soal sudah kita lakukan, pelaksanaan (UN) dari hari Senin empat hari,” ungkap Kepala Dindikbud Banten Engkos Kosasih Samanhudi usai Seba Baduy di Pendopo Lama, Sabtu, 21 April 2018.
Engkos mengklaim adanya peningkatan signifikan jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK dari tahun sebelumnya.
“Peningkatanya signifikan jauh kemari 15 persen, sekarang 60 persen,” katanya.
Dindikbud menargetkan tahun berikutnya seluruh SMP di Banten bisa menyelenggarakan UNBK, kendala belum menyeluruhnya pelaksanaan UNKB lantaran masih adanya keterbatasan dari sarana prasarana dan SDM.
Engkos mengatakan, kota yang telah menyelenggarakan UNKB di Banten baru di Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang. Sedangkan siswanya belum seluruhnya melaksanakan UNBK.
SMP di Kota Serang totalnya sebanyak 24 sekolah yang menyelenggarakan UNBK, 8 sekolah yang baru memiliki sarana prasarana lengkap, sisa menumpang di SMA yang ada di Kota Serang.
“Kita sudah berkirim surat kepada SMA-SMA karena akan dimanfaatkan,” ungkap Kepala Dindikbud Kota Serang Akhmad Zubaidillah.
Sementara, Kabupaten Serang ada sekitar 69 dari 192 sekolah yang menyelenggarakan UNKB sisanya masih UNKP. Sebanyak 16.787 siswa Dindikbud Kabupaten menyatakan siap melakukan UN.
“Naskah soal sampai saat ini masih ada di Sub Rayon, dikirim ke sekolah yang menyelenggarakan pada H-0, Semua sekokah sudah siap (melaksanakan UN),” kata Kepala Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya.
Dindikbud tengah berupaya pelaksanaan UN di tahun berikutnya bisa semua sekolah menyelenggarakan UNBK dengan adanya perencanaan APBD 2019 akan diadakan pengadaan komentar.
Kemudian di Kabupaten Pandeglang SMP yang menyelenggarakan UNBK secara mandiri baru 3 sekolah ada juga sekolah menggunakan fasilitas SMA. Sisinya mereka masih menyelenggarakan UNKP. Pendistribusian naskah UN Sudah didistribusikan ke masing-masing rayon.
“Dari 145 SMP swasta dan negeri, yang mandiri (menyelenggarakan UN SMP berstatus negeri) baru 3. Yang lainya ngegabung ke 15 SMA atau SMK,” kata Kadindikbud Kabupaten Pandeglang Olis Solihin ditemui usai cara Seba Baduy.(Rus)
