Tangerang, Banten Hits.com– Gagalnya panen para petani di sejumlah daerah, berdampak pada harga cabe dan bawang di pasaran yang terus meroket dalam beberapa minggu ini.
Saat Banten Hits.com melakukan pengamatan di Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (02/03/2013) siang, harga bawang merah per kilogramnya mencapai angka Rp 7.000. Harga tersebut sampai di tangan pengecer ke masyarakat hingga Rp 20.000.
Tangerang, Banten Hits.com– Gagalnya panen para petani di sejumlah daerah, berdampak pada harga cabe dan bawang di pasaran yang terus meroket dalam beberapa minggu ini.
Saat Banten Hits.com melakukan pengamatan di Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (02/03/2013) siang, harga bawang merah per kilogramnya mencapai angka Rp 7.000. Harga tersebut sampai di tangan pengecer ke masyarakat hingga Rp 20.000.
Selain bawang merah, komoditi yang mengalami kenaikan harga adalah bawang putih. Harga bawang putih di pasaran ternyata lebih tinggi dari bawang merah. Di Pasar Induk Tanah Tinggi, harga bawang putih bisa mencapai Rp 21.000 per kilogram. Harga tersebut bisa sampai ke masyarakat Rp 25.000 per kilogramnya.
Bambang, salah seorang pedagang bawang merah di Pasar Induk Tanah Tinggi mengatakan, harga bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan karena saat ini pasokan kedua komoditi itu sulit.
“Di sejumlah daerah petani gagal panen karena banjir yang melanda kawasan mereka,” kata Bambang.
Ditambahkan Bambang, saat ini di pasaran, tak hanya bawang merah dan bawang putih lokal yang mengalami kelangkaan. Bawang merah dan bawang putih impor pun juga mengalami hal yang sama.
Pasokan bawang impor harganya terus meningkat melebihi harga lokal. Harga bawang impor yang sebelumnya berkisar di angka Rp 20.000 kini meroket menjadi Rp 70.000.
“Kenaikan harga bawang impor disebabkan oleh pajak bea dan cukai yang mengalami kenaikan,” tambahnya.
Selain bawang, harga komoditi yang mengalami kenaikan adalah berbagai jenis cabe. Di Pasar Induk Tanah Tinggi, harga cabe kriting yang biasanya berkisar pada angka Rp 7.000, kini naik drastis menjadi Rp 20.000.
Sementara, cabe rawit merah dan cabe rawit hijau mencapai harga Rp 15.000 per kilogramnya.
Harga sejumlah komoditi seperti bawang dan cabe ini, diperkirakan sejumlah pedagang akan terus mengalami kenaikan. Pasalnya, pasokan lokal hingga beberapa bulan ke depan masih akan terhenti. Sementara, pasokan impor harganya jauh lebih tinggi dari harga lokal. (Hendra)
