Buruh Perempuan Diperkosa Satpam Perusahaan

Date:

Banten Hits.com– Seorang gadis berinisial DI (25), karyawan PT Indo Taichen yang berada di kawasan industri Jalan Kali Sabi, Kota Tangerang, melaporkan telah menjadi korban pemerkosaan. Pelaku pemerkosaan adalah petugas keamanan perusahaan.

Peristiwa tragis yang dialami DI ini, terjadi pada Rabu (15/5/2013) subuh, persisnya baru sepuluh hari korban bekerja.

Diceritakan sang ayah, Anto (45), nasib naas menimpa anak perempuannya itu pada Rabu (15/5) subuh, atau sekitar pukul 05.30 WIB.

Banten Hits.com– Seorang gadis berinisial DI (25), karyawan PT Indo Taichen yang berada di kawasan industri Jalan Kali Sabi, Kota Tangerang, melaporkan telah menjadi korban pemerkosaan. Pelaku pemerkosaan adalah petugas keamanan perusahaan.

Peristiwa tragis yang dialami DI ini, terjadi pada Rabu (15/5/2013) subuh, persisnya baru sepuluh hari korban bekerja.

Diceritakan sang ayah, Anto (45), nasib naas menimpa anak perempuannya itu pada Rabu (15/5) subuh, atau sekitar pukul 05.30 WIB.

“Anak saya memang selalu jam segitu masuk kerja, tugasnya bebersih di rumah bos yang tidak jauh dari lokasi perusahaan,” ujar Anto.

Saat itu, Anto menjemput DI di rumah budenya di kawasan Uwung Jaya, Kecamatan Jati Uwung, Kota Tangerang, tempat DI menginap sehari-hari.

Anto mengantar DI berangkat kerja dengan mengendarai sepeda motor, hingga pintu gerbang perusahaan. Ketika sudah sampai pintu gerbang, Anto pun memastikan sang anak kesayangan masuk ke dalam pintu gerbang tempatnya bekerja.

“Sekilas saya lihat pos satpamnya remang-remang, jalanan menuju akses perusahaan itupun gelap,” katanya.

Selanjutnya, Anto tidak memiliki firasat apapun terhadap anaknya. Sebab sang anak tetap bekerja normal, seperti hari-hari biasanya.

Namun, pada pukul 11.30 WIB, betapa kagetnya Anto mendapat pesan singkat pengakuan DI, bila dia telah digagahi oleh seorang petugas keamanan berinisial YR. Sontak, Anto langsung menjemput DI di tempat kerjanya, dan segera melaporkan kejadian yang menimpa sang anak ke kantor polisi.

“Awalnya saya ke Polsek Jatiuwung, tapi langsung diarahkan ke Polres Metro Tangerang, akhirnya saya melapor kesana,” ujarnya.

Di bagian Perlindungan Anak dan Perempuan Polres Metro Tangerag, DI menceritakan semua kejadiannya.

DI mengaku sesampainya di depan pos satpam, dia ditarik pelaku ke balik tembok pos tersebut untuk memenuhi nafsu bejatnya. Pelaku, dikatakan DI, menggagahinya dengan cara berdiri.

“Saya disuruh tidak boleh bilang siapa-siapa,” kata DI.

Kemudian, untuk menutupi rasa traumanya, DI tidak lantas langsung pulang dan bolos kerja. Melainkan tetap melakukan pekerjaannya hingga siang hari, dan kemudian memberitahu apa yang menimpanya melalui pesan singkat kepada sang ayah, Anto.

Kejadian pemerkosaan ini pun langsung ditangani Polres Metro Tangerang. Dikatakan Kasat Reskrim AKBP Suharyanto, pihaknya sudah melakukan olah TKP pada Sabtu (18/5) lalu.

“Namun, korban saat cek TKP memberikan keterangan berbeda kepada kami pihak kepolisian dan kepada perusahaan tempatnya bekerja,” ujar AKBP Suharyanto, saat dihubungi, Minggu (19/5/2013).

Saat dipertemukan dengan semua satpam yang bekerja di perusahaan tersebut pun, korban dikatakan AKBP Suharyanto, tidak menunjuk siapa yang menjadi pelakunya. Kemungkinan, pelaku tidak hadir saat olah TKP berlangsung.

“Satpam yang dimaksud saat kami cek di buku absensi perusahaan sudah tidak masuk dua hari terakhir,” katanya.

Untuk itu, berbekal data pribadi sang petugas keamanan dari data perusahaan, pihak kepolisian masih terus mencari alamat pelaku pemerkosaan.

“Masih tetap kami telusuri,” pungkasnya.(Rie)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related