Banten Hits.com – Lift yang menggencet hingga menewaskan Fatahudin (19), seorang office boy (OB)-sebelumnya diberitakan pramusaji-di salah satu restoran ternama di Kelurahan Kelapa Indah, Kecamatan Kota Tangerang, Kamis siang (22/08) beratnya diperkirakan mencapai sekitar 1 ton.
Lift itu sendiri merupakan lift barang yang biasanya digunakan para karyawan untuk menaikan dan menurunkan barang untuk keperluan di restoran yang menyajikan makanan khas daerah itu.
Banten Hits.com – Lift yang menggencet hingga menewaskan Fatahudin (19), seorang office boy (OB)-sebelumnya diberitakan pramusaji-di salah satu restoran ternama di Kelurahan Kelapa Indah, Kecamatan Kota Tangerang, Kamis siang (22/08) beratnya diperkirakan mencapai sekitar 1 ton.
Lift itu sendiri merupakan lift barang yang biasanya digunakan para karyawan untuk menaikan dan menurunkan barang untuk keperluan di restoran yang menyajikan makanan khas daerah itu.
Berdasarkan pantauan, tempat korban tergencet lift berada di lantai dua tempatnya bekerja.
Di lokasi itu, tampak ada sebuah celah berukuran 40 cm x 60 cm di dekat korban dan para karyawan lainnya biasa menyajikan makanan.
Menurut Imam, salah seorang rekan korban, Fatahudin tergencet lift karena diduga sempat melihat celah seukuran jendela itu.
Ia mengira rekannya yang merupakan warga RT.03/01, Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang itu tidak tahu jika celah itu dilarang untuk dilihat, karena hanya digunakan oleh teknisi untuk memperbaiki lift jika terjadi kerusakan.
Apalagi menurut Imam, di setiap dinding restoran tempatnya bekerja sudah ada pengumuman tentang peringatan larangan keras bagi karyawan untuk melihat celah seukuran jendela itu, karena berbahaya jika lift dalam kondisi beroperasi.
“Saya tidak tega melihat kondisi jenazahnya mas,” ujarnya singkat.
Akibat insiden tragis itu, kepala korban pecah dan bahkan nyaris tak berbentuk. Begitu pun anggota tubuh korban lainya mengalami luka yang cukup serius, karena diduga sempat tergencet dan terbawa badan lift hingga ke lantai bawah.
Sementara itu, pihak Mapolsek Kota Tangerang dan Polres Metro Tangerang yang melakukan olah tempat kejadian perkara, langsung memintai keterangan sejumlah saksi dan mengecek kondisi lift yang menelan nyawa salah seorang karyawannya tersebut.
Baik pihak pengelola restoran maupun pihak kepolisian yang menangani kasus ini belum bersedia memberi keterangan, dengan alasan masih dilakukan penyelidikan.
Setelah berhasil dievakuasi dari lorong lift yang menimpa dan menggencet tubuh korban, jenazah Fatahudin kemudian dilarikan ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang untuk diotopsi. (soed)
