Banten Hits.com – Kampanye hari terakhir pasangan Abdul Syukur-Hilmi Fuad, Minggu (25/08) diramaikan oleh ribuan pendukungnya.
Massa pendukung yang datang dari sejumlah wilayah di Kota Tangerang, memulai kampanyenya dengan menggelar konvoi di jalanan menggunakan sepeda motor dan mobil.
Kondisi ini mengakibatkan arus lalu lintas di sejumlah jalan raya mengalami kemacetan panjang.
Banten Hits.com – Kampanye hari terakhir pasangan Abdul Syukur-Hilmi Fuad, Minggu (25/08) diramaikan oleh ribuan pendukungnya.
Massa pendukung yang datang dari sejumlah wilayah di Kota Tangerang, memulai kampanyenya dengan menggelar konvoi di jalanan menggunakan sepeda motor dan mobil.
Kondisi ini mengakibatkan arus lalu lintas di sejumlah jalan raya mengalami kemacetan panjang.
Berdasarkan pantauan Banten Hits.com, kemacetan mengular seperti yang terjadi di Jalan KH. Hasyim Ashari, persisnya mulai dari pertigaan Gondrong hingga Abdul Syukur Center, di kawasan Situ Cipondoh.
Kemacetan kian diperparah, karena para simpatisan yang diusung Partai Golkar dan PKS ini menguasai dua jalur jalan, baik ke arah menuju Kota Tangerang maupun sebaliknya.
Apalagi banyak juga diantara pendukung pasangan nomor 2 yang berkonvoi ini, menerobos rambu lalu lintas, seperti lampu merah.
Selain di jalan KH. Hasyim Ashari, kemacetan juga terjadi di Jalan Raya Sudirman, Jalan Pembangunan dan sejumlah akses menuju digelarnya kampanye hari terakhir pasangan Abdul Syukur-Hilmi Fuad, di Lapangan PT Angkasa Pura II, Batu Sari, Batu Ceper, Kota Tangerang.
Sejumlah warga pengguna jalan yang bukan peserta kampanye mengeluhkan terjadinya kemacetan akibat konvoi ini.
Hadi (37) misalnya. Ia mengaku terjebak macet sejak dari jalan TMP Taruna, Jalan Raya Veteran hingga Jalan KH. Hasyim Ashari.
Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang bakso ini mengaku baru saja usai berbelanja di Pasar Anyar.
“Mana saya bawa daging buat bakso mas. tidak tahunya malah kejebak macet di jalanan. Kalau macetnya seperti ini terus, saya bisa rugi,” keluhnya.
Hal serupa juga diakui Marinah (55). Ibu rumah tangga yang juga baru berbelanja di Pasar Anyar, untuk keperluan berdagang.
“Angkot yang saya naikin kejebak macet sampe berjam-jam. Gak tau kapan sampe di rumahnya,” ujarnya.
Lain lagi dengan Wati (33), seorang guru PAUD yang akan mengikuti rapat sekolah di kawasan Larangan.
“Saya kesel banget, sudah panas terus macet lagi. Sudah gitu yang kampanye pada ugal-ugalan, saya jadi takut,” ungkapnya.
Sementara itu, kampanye terakhir pasangan Syukur-Hilmi dipusatkan di Lapangan PT Angkasa Pura II, Kelurahan Batu Sari, Batu Ceper, Kota Tangerang.
Rencananya, kampanye pasangan yang diusung Partai Golkar dan PKS itu dihadiri sejumlah tokoh nasional dan dimeriahkan artis ibukota. (soed)