Tangsel Masih Kaji Pendirian BPR Syariah

Date:

Banten Hits.com – Pangkas rentenir, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengkaji pendirian Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di wilayahnya. Sebab, akhir 2014 mendatang, program PNPM akan dihapuskan.

Kajian yang baru memasuki ekspos laporan pendahuluan ini, rencananya akan memasuki tahap antara dan akhir.

Banten Hits.com – Pangkas rentenir, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengkaji pendirian Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di wilayahnya. Sebab, akhir 2014 mendatang, program PNPM akan dihapuskan.

Kajian yang baru memasuki ekspos laporan pendahuluan ini, rencananya akan memasuki tahap antara dan akhir.

“Kami terus kaji dulu tiga bulan ke depan, untung rugi dan potensinya,” jelas Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan Kota Tangsel, Teuku Zulfuad, saat ditemui seusai kegiatan Ekspos Laporan Pendahuluan Kajian BPR Syariah dan LKM di Telaga Seafood, BSD, Jumat (06/09).

Saat ini masih dipertimbangkan bagaimana langkah yang harus ditempuh untuk penyelenggaraan BPR Syariah dan LKM ini. Sebab untuk modal awalnya saja Rp 2 miliar di wilayah Jabodetabek, dan Rp 1 miliar di daerah lainnya.

Agar tak terbebankan ke APBD, Zulfuad menjelaskan, sebenarnya siapa saja bisa mendirikan BPR Syariah, asal selama dia WNI bukan WNA. Sebab dalam peraturan Bank Indonesia telah diatur, BPR boleh sifatnya lembaga hukum atau non.

“Meski masih dikaji, sebenarnya pengadaan LKM di Kota Tangsel berpotensi besar. Sebab, pada akhir 2014 atau memasuki 2015, program PNPM dari pusat sudah tak ada lagi,” katanya.

Berdasarkan laporan, terhitung 1998 hingga 2013, koperasi atau lembaga simpan pinjam yang dinaungi PNPM maupun lembaga lainnya, uang yang muter sebesar Rp 8,6 triliun. 

Untuk itu, lembaga yang selama ini dinaungi PNPM seperti koperasi simpan pinjam wanita dan wadah lainnya yang menyokong pelaku usaha mikro di pedesaan, akan dikelola oleh LKM.

Sehingga, masyarakat kecil akan tetap terlindungi dari rentenir yang mencekik ekonomi masyarakat bawah. “Selain itu juga bisa menekan angka kemiskinan di Kota Tangsel. Sebab, pinjaman kecil mulai dari Rp 100 ribu untuk usaha, juga akan dilayani,” tuturnya. (Rie)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...