Pandeglang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang mengaku, kewalahan menyerap anggaran Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemprov Banten sebesar Rp11 Miliar.
Sekretaris Dinkes Pandeglang, Eniyati mengaku, pihaknya hanya mampu menyerap anggaran sebesar Rp8 Miliar yang diperuntukan untuk pengadaan barang penanganan Covid-19.
“Paling yang terserap itu sebesar Rp8 Miliar. Sisa anggaran tadinya untuk jasa cek point, tapi kan cek point sudah tidak ada, jadi sudah tidak relevan lagi,” kata Eniyati, Jumat, 7 Agustus 2020.
Semenetara untuk pembayaran insentif tenaga medis, sudah ditutupi oleh anggaran dari Bantuan Oprasional Kesehatan (BOK).
Ia mengaku, dari anggaran Rp8 Miliar itu Dinkes Pandeglang akan kembali merubah Rencana Anggaran Belanja (RAB). Lantaran, harga barang yang akan dibeli untuk penanganan Covid-19 sudah menurun.
“Saat itu menang tinggi harganya untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD). Paling kita merubah RAB lagi, untuk menyesuaiakan dengan harga sekarang,” jelasnya.
Editor: Fariz Abdullah
