Banten Hits.com – Merayakan imlek, tidak afdol jika tidak ada ikan bandeng. Nah menjelang perayaan Imlek, pedagang bandeng sudah bertebaran untuk menjajakan barang dagangannya.
Di Pasar Lama, Jalan Kisamaun Kota Tangerang, misalnya. Para penjaja ikan bandeng sudah mulai diserbu pembeli, terutama oleh kalangan etnis Tionghoa sebagai sajian saat perayaan Imlek.
Banten Hits.com – Merayakan imlek, tidak afdol jika tidak ada ikan bandeng. Nah menjelang perayaan Imlek, pedagang bandeng sudah bertebaran untuk menjajakan barang dagangannya.
Di Pasar Lama, Jalan Kisamaun Kota Tangerang, misalnya. Para penjaja ikan bandeng sudah mulai diserbu pembeli, terutama oleh kalangan etnis Tionghoa sebagai sajian saat perayaan Imlek.
Sejumlah pedagang ikan bandeng pun menangguk rejeki berlipat ganda. Jika biasanya ikan bandeng dijual berkisar Rp 30 ribu hingga 35 ribu perkilogram, menjelang perayaan Imlek harganya naik menjadi Rp 40-50 ribu perkilogram.
Hari biasa, para pedagang biasanya cuma bisa menjual sebanyak 30 kilogram perhari, tapi kini bisa mencapai 100 kilogram perhari.
Ing, salah satu penjual mengaku setiap menjelang Imlek dirinya berjualan di Pasar Lama, Kota Tangerang. “Menjelang Imlek tahun ini, keuntungan saya bisa menjadi berkali lipat,” ujarnya.
Namun Ing mengaku harga ikan yang dijajakannya mengalami kenaikan karena sulitnya pasokan ikan yang didapat.
“Sekarang ikan bandeng sangat sulit didapat, karena cuaca buruk,” akunya.
Yeni, salah seorang pembeli menuturkan setiap Imlek ia dan keluarganya selalu berburu ikan bandeng di Pasar Lama, Kota Tangerang. Ikan bandeng, kata Yeni biasa dijadikan sebagai salah satu sarat sesajian persembahan pada perayaan Imlek.
Meski demikian, menjelang Imlek tahun ini Yeni mengaku kesulitan untuk memperoleh ikan bandeng. Kalau pun ada harganya mahal.
“Harganya sekarang mahal. Dulu saya beli cuma Rp 35 ribu perkilo, sekarang bisa mencapai Rp 45 ribu,” tukasnya. (Soed)
