Banten Hits.com – Kembali ditundanya pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Kota Tangerang Selatan, Kamis (30/01), ditengarai karena masih ada sejumlah dinas yang belum menyerahkan Rancangan Kerja Anggaran (RKA).
Hal ini diakui Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Tb Bayu Mardani. “Ada dua dinas dan Badan pada Sekretariat Daerah (Setda) yang belum menyerahkan RKA kepada dewan,” ungkapnya.
Banten Hits.com – Kembali ditundanya pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Kota Tangerang Selatan, Kamis (30/01), ditengarai karena masih ada sejumlah dinas yang belum menyerahkan Rancangan Kerja Anggaran (RKA).
Hal ini diakui Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Tb Bayu Mardani. “Ada dua dinas dan Badan pada Sekretariat Daerah (Setda) yang belum menyerahkan RKA kepada dewan,” ungkapnya.
Ia menyebut, antara lain Dinas Kesehatan dan Badan Pertanahan Setda Kota Tangsel. Alasan yang diberikan kedua dinas tersebut pun sangat sederhana, yakni belum lengkap dan selesai dalam penyusunanya.
“Katanya belum selesai menyusun. Padahal dinas yang lain sudah serahkan semua,” tutur Bayu.
Lantaran terjadinya penundaan, pihak DPRD selanjutnya menggelar rapat Banmus kedua untuk mencabut pelaksanaan rapat paripurna pengesahan R-APBD 2014, dan untuk menyusun agenda kembali, kapan pelaksanaan paripurna pengesahan selanjutnya.
“Membatalkan jadwal R-APBD yang rencananya jam 1 siang ini, dan menjadwalkan ulang pengesahan R-APBD selanjutnya,” tukas Bayu.
Seperti diberitakan, jadwal ketuk palu Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kembali molor, Kamis (30/01/2014).
Padahal seharusnya rapat paripurna pengesahan R-APBD Kota Tangsel disahkan pada jam 13.00 WIB, diruang Paripurna DPRD, Kecamatan Setu, Kota Tangsel. Namun hingga pukul 15.30 atau 2,5 jam kemudian, tak ada satupun anggota dewan yang datang.
Yang terlihat hanyalah kepala SKPD yang sudah datang tepat waktu. Tak lama ada seorang staf yang mengumumkan rapat paripurna R-APBD ditunda. Tak lama, para kepala SKPD pun keluar serempak, meninggalkan gedung dewan.
Sementara Walikota, Wakil Walikota, Sekda, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, serta tim penyusun anggaran, berkumpul disuatu ruangan, untuk rapat tertutup. “Rapat dulu, semua pada ngumpul di dalam,” ungkap salah seorang staf dewan yang enggan disebutkan namanya. (Soed)
