Banten Hits.com – Menurut UU No 15 Tahun 2013, alat peraga kampanye dilarang untuk dipasang di sepanjang Jalur Protokol, ditaman dan pohon.
Dari penelusuran Banten Hits.Com di Jalan Yusuf Martadilaga, Jalan KH TB A Khatib, Jalan Jend A Yani, KH M Sochari, Jalan KH Fatah Hasan sampai Bunderan Ciceri melewati Kantor KPU Kota Serang, penulis menemukan begitu banyak pelanggaran terjadi, terutama pemasangan alat peraga di pepohonan, bahkan ada satu pohon dipaku alat peraga enam caleg dari partai yang berbeda, tepatnya di depan Kantor PTUN Jalan KH M Sochari.
Banten Hits.com – Menurut UU No 15 Tahun 2013, alat peraga kampanye dilarang untuk dipasang di sepanjang Jalur Protokol, ditaman dan pohon.
Dari penelusuran Banten Hits.Com di Jalan Yusuf Martadilaga, Jalan KH TB A Khatib, Jalan Jend A Yani, KH M Sochari, Jalan KH Fatah Hasan sampai Bunderan Ciceri melewati Kantor KPU Kota Serang, penulis menemukan begitu banyak pelanggaran terjadi, terutama pemasangan alat peraga di pepohonan, bahkan ada satu pohon dipaku alat peraga enam caleg dari partai yang berbeda, tepatnya di depan Kantor PTUN Jalan KH M Sochari.
Tentu saja pelanggaran itu mengundang cibiran masyarakat yang ditanyai pendapatnya, dan semua mengharapkan warga kota serang tidak menjatuhkan pilihan pada Caleg yang terpampang dalam alat peraga yang melanggar tersebut.
“Jangan dipilih, DPR kan kerjaannya buat peraturan, aturan yang ada saja dilanggar, masa pelanggar peraturan kita pilih untuk mengatur kita” Ungkap Safrizal salahsatu relawan ISBANBAN (Istana Belajar Anak Banten)
“Jangan dipilih Caleg yang menyakiti dan merusak lingkungan” ungkap Sherly seorang Ibu rumahtangga warga kota Serang kelahiran Jakarta.
Sementara itu Iip Safrudin, penerima penghargaan Banten Muda Award 2013 atas kerja sosialnya, mengaku muak melihat sampah visual yang ia jumpai di sepanjang jalan, komplek perumahan, sekolah dan majlis-majlis “Sampai enek saya melihat mereka menjual program dan menjadikan diri mereka malaikat” pungkasnya. (Riani)
