Musim Kemarau, Warga di Serang Raup Rupiah dari Jual Air

Date:

Banten Hits.com – Musim kemarau yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Banten, salah satunya di wilayah Kota Serang, memang berdampak kepada sulitnya warga dalam mendapatkan pasokan air bersih untuk memenuhi keperluan memasak dan MCK sehari-hari.

Banten Hits.com – Musim kemarau yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Banten, salah satunya di wilayah Kota Serang, memang berdampak kepada sulitnya warga dalam mendapatkan pasokan air bersih untuk memenuhi keperluan memasak dan MCK sehari-hari.

Di Desa Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, sejumlah warga justru melihat adanya peluang usaha yang bisa dilakukan saat musim kemarau seperti saat ini. Bukan hanya orang dewasa, usaha jual air ini juga dilakukan oleh anak-anak di wilayah tersebut.

Selain bisa menambah pendapatan, usaha yang dilakukan oleh warga juga sekaligus membantu warga lainnya yang memang kesulitan mendapatkan air bersih.

Salah satunya seperti yang dikatakan Asep. Kepada Banten Hits.com, ia mengaku, musim kemarau yang terjadi membuat rasa air sungai yang sehari-harinya dimanfaatkan warga menjadi berubah.

“Sekarang air kali nya sudah pahit, ada juga yang airnya asin,” ungkapnya.

Asep mengaku dari kondisi tersebut, ia melihat adanya peluang usaha. Berbekar dengan mempekerjakan tiga orang warga, ia menggali sumur untuk mendapatkan air bersih yang nantinya dijual kepada masyarakat. Tiga orang yang bekerja kepada dirinya itu mempunyai tugas yang berbeda-beda. Dua orang ditugaskan untuk mengisi air ke dalam jerigen, sedangkan seorang lagi bertugas mengantarkan air kepada pelanggan.

“Dalam sehari rata-rata menjual 10 gerobak. Satu gerobaknya berisi 10 jerigen air. Harga per-jerigennya itu seribu rupiah, Kira-kira sehari itu dapat seratus ribu,” ujarnya yang juga mengaku ada sekitar 20 orang yang memiliki usaha yang sama seperti dirinya.

Terkait dengan kekeringan yang sudah dua bulan melanda Kota Serang, Asep mengaku, belum ada upaya dari Pemkot Serang maupun Pemprov Banten untuk membantu masyarakat.

“Setahu saya tidak ada bantuan dari Pemerintah, padahal sudah dua bulan,” imbuhnya. (Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...