Banten Hits – Meski berhasil selamat, empat awak kapal KLM Mitra Selatan pengangkut pupuk yang tenggelam di sekitar Pulau Panjurit, Selat Sunda masih dalam kondisi shock.
Keempatnya masing-masing Mandumassi (57), Ujang (50), Bonajianto (45) dan Eko Agung Sutrisno (35). Saat ditemui, mereka masih tampak begitu shock atas peristiwa yang dialaminya.
Apalagi dua teman mereka, Samsudin (50) dan Kawaludin (70), sampai saat ini belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian yang dilakukan oleh Tim Sar Gabungan Lanal Banten, KSOP, KKP dan Basarnas Banten.
Eko Agung Sutrisno (35), salah satu kru mesin KLM Mitra Selatan yang berhasil dievakuasi sempat berbagi kisah tentang peristiwa nahas yang dialaminya.
Dia mengungkapkan dirinya sempat terombang ambing di lautan lepas setelah kapal yang mengangkut 500 ton pupuk itu tenggelam akibat mengalami kebocoran.
Dalam keadaan panik seluruh kru yang terdiri dari nahkoda dan awak kapal, akhirnya tidak bisa berbuat banyak. Kemudian masing-masing menyelamatkan diri dengan cara berenang dengan menggunakan pakaian pelampung dan tangga kayu yang ada di kapal.
“Kami berangkat dari pelabuhan Panjang (Lampung-red) dengan tujuan Pangkal Balam, Bangka Belitung pada Rabu (3/6/2015) sore lalu. Setelah menempuh perjalanan sehari semalam, sekitar jam 3 Kamis (4/5/2015) sore kemarin ditengah perjalanan kapal yang kami naiki mengalami kebocoran, diperparah pompa mesin (pembuang air-red) tidak mampu bekerja dengan baik sehingga air yang menggenangi kapal tidak bisa dibuang,” bebernya.
Sementara itu, Tim Sar gabungan masih mencari dua korban lainnya, yakni Samsudin (50) dan Kawaludin (70) yang sampai saat ini belum ditemukan. (Uud)
