Banten Hits – Enam incumbent yang gagal masuk ke delapan belas besar calon Komisioner Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP) Lebak periode 2015 – 2018, mengaku, kecolongan dari Tim Panitia Seleksi (Pansel). Kecolongan tersebut lantaran Pansel yang justru mengungumkan hasil tes wawancara kedelapan belas peserta yang dinyatakan lolos untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di DPRD nanti bukan dilakukan pada hari kerja melainkan di luar hari kerja, Sabtu (6/6/2015).
“Hari Jum’at (5/6) kemarin kami memang sudah sepakat bahwa pada hari Senin (8/6), kami akan menyatakan sikap mengundurkan diri, tapi kami kecolongan karena Pansel yang justru mengumumkan hasil seleksinya bukan di hari kerja,” ungkap Acep Saepudin, salah seorang calon anggota KTP Lebak yang gagal lolos ke DPRD.
Kata Acep, sikap pengunduruan diri enam incumbent tersebut lantaran sudah mencium adanya aroma ketidak beresan di tubuh pansel dan eksekutif.
“Aroma kebenciannya sudah sangat terlihat jelas, dan ini sudah menjadi rahasia umum,” ucapnya.
Ia mengaku, hanya bisa tersenyum ketika Pansel mengeluarkan komentar bahwa nilai yang diperoleh seluruh incumbent tidak bagus alis jeblok.
“Sekarang tinggal dikembalikan saja kepada Pansel, apakah mereka berani membuka hasil tes nya secara transparan ke publik,” tegasnya.
“Makanya saya bilang, saya sangat mengapresiasi keputusan Pansel, ini adalah keputusan yang paling berani, berani melawan hati nuraninya,” tambahnya. (Nda)
