Banten Hits – Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak akan segera mematenkan motif batik khas daerahnya. Hal tersebut setelah Pemkab Lebak melihat hasil usulan rancangan motif batik khas Lebak yang dirancang oleh Balai Besar Kerajinan dan Batik yang berada di bawah nauangan Kementerian Perindustrian RI.
“Selama ini yang kita gaungkan itu batik Baduy, tapi ternyata batik Baduy itu motif-motifnya milik batik orang lain hanya kita punya kekhasan sendiri dari warna yakni biru dan hitamnya,” kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, usai mengikuti Seminar Rancangan Motif Batik Khas Lebak, di gedung PKK, Rabu (10/6/2015).
Kata Iti, selain karena Kabupaten Lebak belum mempunyai batik padahal notabennya Lebak merupakan daerah yang kental akan budaya, melalui batik yang nantinya sudah dimiliki dan dipatenkan diharapkan menjadi salah satu media dalam mempromosikan kebudayaan asli Lebak.
“Saat ini sektor pariwisata kita sedang berkembang, dan ini kita harapkan bisa menjadi tujuan utama pariwisata yang harus kita kembangkan. Makanya, Pemda Lebak berinisiatif mengalokasikan anggaran untuk mengangkat kekhasan dan filosofi desain dan motif batik khas Lebak itu sendiri,” paparnya.
Iti mengatakan, dari usulan yang diminta oleh Pemkab Lebak, ada 11 rancangan motif batik yang disodorkan oleh Balai Besar Kerajinan dan Batik.
“Dari mereka ada 11 motif yang dimasukan ke kita untuk selanjutnya mana saja yang memang kita patenkan. Kalau saya tentu berharap semuanya bisa dipatenkan, walaupun anggaran kita terbatas tapi kita upayakan agar ini tidak disadur oleh orang lain,” ungkapnya.
Iti menambahkan, terkait dengan rancangan desain yang disodorkan tersebut, Pemkab Lebak sudah sangat cocok.
“Kami cocok, makanya tadi itu kita juga minta usulan dari berbagai pihak seperti budayawan, kasepuhan, dan dari Baduy sendiri bagaimana dengan rancangan motif itu sendiri,” pungkasnya.(Rus)
