Banten Hits – Salah satu program Pemerintah Kota Cilegon yang membebaskan biaya pendidikan nampaknya hanya isapan jempol.
Pada musim pendaftaran siswa baru (PSB) untuk tingkat SDN di kota baja tersebut, diduga banyak pungutan liar. Hal ini sebagaimana yang terjadi di SDN IV Cilegon.
Sejumlah wali murid, yang bermaksud mendaftarkan anaknya masuk SDN IV Cilegon, justeru malah dimintakan biaya. Tidak tanggung-tanggung, biaya yang diminta jumlahnya cukup fantastis, sebesar Rp 1,7 juta.
“Saya kaget. Saya dimintai bayaran untuk biaya penunjang pendidikan, seperti beli kursi belajar sampai AC. Bukannya selama ini pemerintah sudah menggratiskan,” kata walimurid yang enggan disebutkan identitasnya kepada Banten Hits, Kamis (25/06/2015).
Dia mengatakan besaran biaya itu berdasarkan hasil kesepakatan antara dewan guru, komite sekolah dan walimurid. Meski demikian, ia merasa keberatan. Apalagi menurutnya pihak sekolah hanya memberi tempo tiga hari untuk melakukan pelunasan.
“Rapatnya saja baru hari ini, masak lusa paling lambat harus segera kita lunasi, ini kan keterlaluan,” ujarnya ketus.
Hal senada juga dikemukakan walimurid lainya yang keberatan dengan besaran biaya pendaftaran itu. Namun mereka rata-rata merasa percuma mengeluhkan persoalan ini, karena sudah berdasarkan kesepakatan dengan dewan komite sekolah.
“Termasuk saya juga keberatan. Tapi percuma, gak digubris. Malah pihak dewan komite sempat bilang, jangan sampai pungutan itu kedengaran wartawan,” kata walimurid lain yang juga enggan disebutkan identitasnya.
Banten Hits masih berupaya mengonfirmasi kepada pihak dan instansi terkait menyusul keluhan warga yang mendaftarkan anaknya di SDN IV Cilegon tersebut. (Uud)